Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kronologi Aksi Brutal Tentara Israel Diungkap Fans Sepakbola Palestina: Kami Diserang saat Makan Sahur, Banyak yang Pingsan!

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |15:01 WIB
Kronologi Aksi Brutal Tentara Israel Diungkap Fans Sepakbola Palestina: Kami Diserang saat Makan Sahur, Banyak yang Pingsan!
Kronologi aksi brutal tentara Israel diungkap fans sepakbola Palestina. (Foto: Inside World Football)
A
A
A

KRONOLOGI aksi brutal tentara Israel diungkap fans sepakbola Palestina. Jurnalis BBC Sport, Bassil Mikdadi, berhasil mewawancarai salah satu korban serangan brutal tentara Israel di final Piala Liga Palestina yang berlangsung di Stadion Faisal Al-Husseini pada Kamis, 30 Maret 2023 malam WIB.

Saat itu, final Piala Liga Palestina mempertemukan Balata FC vs Jabal Al Mukaber. Di babak pertama, Jabal Al Mukaber unggul 1-0 berkat gol yang dilesakkan Zeid Qombor.

Tentara Israel masuk ke dalam stadion di Final Piala Liga Palestina

(Serangan tentara Israel menyebabkan banyak suporter yang pingsan)

Setelah para pemain masuk ke ruang ganti, tiba-tiba tentara Israel masuk ke area stadion. Tanpa basa-basi, tentara Israel langsung menembakkan gas air mata, baik ke arah tribun penonton maupun lapangan.

Alhasil, penonton yang berada di tribun panik. Mereka pun berlarian mencoba melarikan diri ke tengah lapangan. Namun, banyak suporter yang pingsan karena tak sanggup menahan perihnya aroma gas air mata.

“Kami awalnya ingin meninggalkan stadion untuk sholat dan makan untuk sahur (kejadian sekira pukul 22.00 waktu setempat). Namun, tiba-tiba tentara Israel menyerang kami dan beberapa orang yang duduk di dekat saya pingsan,” kata salah seorang suporter yang tidak mau disebutkan namanya, mengutip dari The New Arab, Kamis (13/4/2023).

“Kami datang dari Nablus untuk mendukung Balata. Kami tidak membawa senjata apa pun dan datang ke stadion hanya untuk meyaksikan pertandingan sepakbola,” lanjut sang suporter.

“Ketika turun minum, suasana benar-benar kacau balau. Sejumlah suporter melarikan diri ke lapangan untuk menyelamatkan diri, menghindari menghirup gas air mata,” tegasnya.

Suporter Palestina

Ironisnya tak hanya suporter yang pingsan. Sejumlah pemain Balata FC juga pingsan karena menghirup tajamnya aroma gas air mata. Ruang gerak mereka terbatas saat itu karena sedang berada diruang ganti.

“Sebagian besar pemain kami mengalami masalah pernapasan karena gas air mata yang mereka hirup,” kata kapten Balata FC, Saed Abu Saleem.

Hebatnya, pemain dari kedua tim tetap berkomitmen melanjutkan pertandingan. Mereka melakoni laga di tengah sisa-sisa gas air mata yang belum benar-benar hilang di kawasan stadion.

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengutus keras insiden ini. Namun, FIFA yang notabene Federasi Sepakbola Dunia justru tidak memberikan respons apa-apa.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement