Sekadar diketahui, insiden itu terjadi bertepatan dengan potensi sanksi berat yang akan dijatuhkan FIFA kepada Indonesia. Hal ini merupakan dampak dari pencopotan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah adanya penolakan Timnas Israel U-20 di Tanah Air.
Berbeda dengan Indonesia, sepakbola Israel justru seolah mendapatkan perlindungan dari FIFA. Timnas Israel masih bebas bermain terlepas dari aksinya menginvasi Palestina selama bertahun-tahun.
Kemudian timbul pertanyaan, akankah FIFA bisa mengambil sikap tegas kepada Israel, terkait aksi brutal itu? Sebelumnya, FIFA pernah mengambil hukuman tegas membekukan sepakbola Rusia, sebab dari invasi negara Vladimir Putin itu terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Meski begitu, sejauh ini FIFA tidak pernah menjatuhkan sanksi apa pun terhadap sepakbola Israel. Hal ini pun berimbas pada anggapan bahwa FIFA memberlakukan standar ganda terhadap para anggotanya, khususnya Israel.
Kini, Timnas Israel U-20 pun masih diizinkan FIFA untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023, yang rencananya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Tentunya, menarik untuk dinantikan keputusan FIFA ke depannya akankah berubah sikap setelah adanya penyerangan tentara Israel terhadap sepakbola Palestina.
(Hakiki Tertiari )