"Saya juga sangat kaget ya, saya mendengar kepala daerah saya sendiri bahwa dia menolak Israel yang datang ke Bali. Saya sangat kecewa dan sedih, tentunya mengapa membatalkan drawing yang akan dilakukan di Bali," kata Kadek.
"Menurut saya itu kan juga bisa menambah wisatawan . Saya harap suporter Indonesia sabar. Kita juga sedih, tapi jangan terlalu berlarut. Kita akan membuat sepakbola Indonesia akan bangkit kembali," tegas dia.
Penyerang Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir, juga mendapatkan support dari rekan-rekan setimnya. Dia merupakan salah satu pemain yang terbilang baru dalam skuad.
"Saya masih baru, di sini saya menerima support dari temen-temen yang udah lama di sini. Karena mereka udah lebih berpengalaman di Timnas daripada saya. Saya minta doa ke orang tua juga. Semoga semua staff, official, Coates, dan pemain u-20 tetap diberikan kesempatan lagi untuk bisa berkumpul lagi. Karena kekeluargaan di Timnas U-20 menurut saya sangat erat sekali," jelas dia.
Hugo juga menyampaikan pesan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah.
"Pak tolong jangan diulangi lagi lah yang kayak gini. Karena ini, hidup kita di sini Pak. Jadi saya mohon jangan diulangi sekali lagi. Ini cukup pertama dan terakhir," beber dia.
Sementara, dalam acara itu, tiga punggawa Garuda muda itu mengenakan pita hitam di lengan mereka sebagai tanda kecewa. Pita hitam juga dikenakan host Live, sebagai dukungan terhadap Timnas U-20.
(Reinaldy Darius)