MEDIA Jerman, DW Sports, menyebut keputusan Gubernur Bali menjadi penyebab batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Gubernur Bali, I Wayan Koster menjadi pihak terkuat yang menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Bahkan, I Wayan Koster telah mengirim surat kepada Menpora RI soal penolakan dan melarang Israel U-20 bermain di wilayahnya. Surat tersebut ditandatangani orang nomor satu di Pulau Dewata itu per tanggal 14 Maret 2023.
(Gubernur Bali, I Wayan Koster)
Tak lama setelah itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut melakukan penolakan Timnas Israel U-20 yang merupakan peserta Piala Dunia U20 2023. Sebagai informasi, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali dan Stadion Manahan di Jawa Tengah merupakan dua venue Piala Dunia U-20 2023.
Buntut dari penolakan Timnas Israel U-20 itu, FIFA memutuskan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Kuat dugaan, penolakan Timnas Israel U-20 yang dilakukan I Wayan Koster menjadi alasan drawing Piala Dunia U20 2023 batal.
Bahkan menurut media Jerman, DW Sports, I Wayan Koster disebut sebagai salah satu penyebab kuat batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Padahal, turnamen tersebut sudah di depan mata yang rencananya akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
"Indonesia tidak akan lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang akan dimulai bulan depan (20 Mei hingga 11 Juni)," tulis pernyataan DW Sports, di akun Twitter resminya.
"FIFA memutuskan untuk memindahkan turnamen tersebut setelah Gubernur Bali meminta agar Timnas Israel U-20 dilarang (hadir ke wilayahnya)," tambah pernyataan media Jerman itu.