WALI Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mempertanyakan komitmen sejumlah kepala daerah yang tiba-tiba menolak Timnas Israel U-20 tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Ia bingung karena karena pada Februari 2022, sejumlah kepala daerah telah menandatangani government guarantee Piala Dunia U-20 2023.
"Kesepakatan tanda tangan kan sudah saya tanda tangani kewajibannya seperti apa. Saya sih komitmen apa yang saya tandatangani di perjanjian saya komitmen," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).
(Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming)
Kakak kandung dari Kaesang Pangarep ini juga menyoroti sikap penolakan yang terkesan mendadak. Ia pun bertanya-tanya kenapa baru sekarang protes dilayangkan, padahal Timnas Israel U-20 lolos Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022.
"Satu aja, kembali dipermasalahin menjelang Piala Dunia U-20 2023 bergulir. Kenapa baru protes baru-baru ini,” lanjut Gibran.
Gibran menegaskan komitmen dengan apa yang sudah ditandatangani kesepakatan tersebut. Ia juga siap dengan segala konsekuensi yang siap dihadapi.
“Saya siap menanggung segala konsekuensinya setelah menandatangani komitmen,” tegas anak sulung dari presiden Joko Widodo ini.
Sebelumnya FIFA telah mengumumkan pembatalan Bali sebagai tuan rumah drawing Piala Dunia U-20 2023. Sedianya drawing Piala Dunia U-20 2023 dilangsungkan pada Jumat, 31 Maret 2023.
(Presiden FIFA, Gianni Infantino)
Pembatalan itu terjadi karena Gubernur Bali, I Wayan Koster, melayangkan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia menolak kehadiran Timnas Israel U-20 bertanding di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
Beredar kabar, Peru disiapkan FIFA sebagai pengganti Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun, FIFA sendiri belum membuat pernyataan resmi terkait masa depan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
(Ramdani Bur)