Share

PSSI Ungkap Sederet Dampak Merugikan dari Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023

Andhika Khoirul Huda, MNC Portal · Minggu 26 Maret 2023 16:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 26 51 2787637 pssi-ungkap-sederet-dampak-merugikan-dari-pembatalan-drawing-piala-dunia-u-20-2023-TUcNARGEKE.jpeg PSSI umumkan pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 (Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda)

PSSI ungkap sederet dampak merugikan dari pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023. Pengumuman pembatalan drawing tersebut dirilis pada Minggu (26/3/2023) sore WIB.

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada Mei-Juni 2023 mendatang, dengan drawing seharusnya digelar pada 31 Maret 2023. Namun, hal itu resmi dibatalkan sebagaimana pengumuman Komite Eksekutif, Arya Sinulingga.

Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya mengatakan penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023. Bagi FIFA, hal ini menjadi alasan pembatalan drawing.

Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk didalamnya Drawing Piala Dunia U-20.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut. “Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujarnya.

PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

“Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” kata Arya.

Dia berharap agar semua pencinta sepakbola Tanah Air tetap tenang menghadapi situasi ini, dengan PSSI akan terus mencari solusi. “Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama,” ujar Arya.

Dalam beberapa hari terakhir ini muncul kekhawatiran netizen penggemar bola di sosial media terkait nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Muncul Trending topic yang berisikan kondisi kelam persepakbolaan tanah air jika Indonesia gagal menjadi penyelenggara Piala Dunia U20 di Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Jika Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 maka netizen mengkhawatirkan sejumlah hal. Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara - negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik. Kedelapan, Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.

Kesembilan, Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir Rp 10 triliun. Dan Kesepuluh, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi di Indonesia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini