LIVERPOOL selalu rontok dari klub Kota Madrid di Liga Champioins sejak 2014. Apakah Liverpool mesti ganti pelatih untuk mengusir kutukan yang satu ini?
Tehritung sejak musim 2014-2015, Liverpool satu kali menjadi juara Liga Champions, tepatnnya pada 2018-2019. Namun, Liverpool cukup beruntung di musim tersebut karena tidak bersua Real Madrid dan Atletico Madrid baik di fase grup maupun gugur.
Di luar musim itu, Liverpool selalu bersua antara Real Madrid dan Atletico Madrid. Hasilnya, The Reds –julukan Liverpool– selalu rontok! Momen pertama tersaji di fase grup Liga Champions 2014-2015, yang mana Liverpool tergabung di Grup B bersama Real Madrid, FC Basel dan Ludogorets Razgrad.
Status runner-up Liga Inggris 2013-2014 ternyata tak cukup membantu Liverpool untuk berprestasi di Liga Champions 2014-2015. Liverpool yang kala itu ditangani Brendan Rodgers finis di posisi tiga Grup B dengan koleksi lima angka, terpaut dua poin dari FC Basel di tempat kedua.
Saat itu, Liverpool selalu kalah (0-3 dan 0-1) dalam dua pertemuan kontra Real Madrid di fase grup. Dua kekalahan itu yang memaksa Liverpool gagal lolos ke 16 besar Liga Champions 2014-2015.
Setelah absen di Liga Champions 2015-2016 dan 2016-2017, Liverpool ambil bagian di musim 2017-2018. Hebatnya, Liverpool asuhan Jurgen Klopp lolos ke partai puncak untuk menghadapi Real Madrid. Sayangnya, Liverpool keok 1-3 dari Real Madrid dan diwarnai blunder fatal sang kiper, Loris Karius.
Follow Berita Okezone di Google News