Siap Bangkit Lawan Real Betis di Liga Eropa 2022-2023, Manchester United Sudah Lupakan Kekalahan dari Liverpool
PELATIH Manchester United Erik ten Hag menegaskan bahwa anak asuhnya sudah melupakan kekalahan besar dari Liverpool dan siap bangkit ketika melawan Real Betis di leg I 16 besar Liga Eropa 2022-23. Manchester United akan menghadapi Real Betis di Old Trafford pada Jumat, 10 Maret 2023 pukul 03.00 WIB
Laga Manchester United vs Real Betis menjadi kesempatan berharga bagi anak asuh Erik ten Hag untuk bangkit kembali dan membuktikan bahwa kekalahan 7-0 dari Liverpool tidak akan mempengaruhi musim mereka. Erik ten Hag berharap bisa melihat respon tersebut ketika menjamu Real Betis di Old Trafford.
Erik ten Hag juga mengatakan bahwa Manchester United mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari kekalahan memalukan tersebut. Oleh karena itu, dirinya ingin Manchester United menebus hasil tersebut saat menghadapi Real Betis di leg I 16 besar Liga Eropa 2022-23.
"Tentu saja, kami harus menetapkan kesimpulan apa yang akan dilakukan selanjutnya, dan itulah yang akan kami lakukan," kata Erik ten Hag dilansir dari laman resmi Manchester United, Kamis (9/3/2023).
"Tentu saja, kami berbicara tentang (kekalahan) dan, kami telah melihat dan menentukan kesimpulan yang tepat. Kami harus mengatur ulang dan bangkit kembali," tambah pelatih asal Belanda tersebut.
Selain itu, Erik ten Hag juga menegaskan bahwa kekalahan tersebut merupakan kesalahan bersama. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu mengatakan bahwa Manchester United juga akan memperbaiki beberapa hal yang masih kurang dari tim secara bersama-sama.
Erik ten Hag menekankan tentang kebersamaan yang harus dijunjung tinggi Manchester United dalam suka dan duka. Dengan melakukannya secara bersama, maka Manchester United akan menjadi tim yang lebih baik.
"Kami berada di perahu yang sama dan kami melakukannya dalam kebersamaan. Jadi kami menang bersama, kami kalah bersama, jadi semua yang kami buat berantakan pada hari Minggu dan kami harus menghadapinya," pungkas pelatih berusia 53 tahun tersebut.
(Maulana Yusuf)
