“Komite infrastruktur lainnya tentu melihat juga bagaimana masalah VAR. Di mana lokasi lokasi yang bisa kita lakukan, berapa biayanya. Ini tentu juga ada pembiayaan lain yang memang menjadi tantangan,” pungkasnya.
Kendati demikian, Erick Thohir tak hanya ingin fokus untuk mengadakan teknologi saja. Dia berharap wacananya ini beriringan dengan pembenahan kualitas wasit di Indonesia.
“Yes teknologi, tapi teknologi tanpa manusianya sama aja bohong, karna itu kita akan mendorong perbaikan perwasitan, sistem pertandinggan, baru kita hitung-hitungan VAR,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )