SEBANYAK 5 pesepakbola yang hobi menghina klub lamanya setelah memutuskan untuk pindah akan dibahas dalam artikel ini. Beragam alasan seorang pemain hengkang dari klub yang telah lama menaunginya.
Mulai dari ingin mengembangkan kemampuan di lingkungan baru hingga ada masalah pribadi baik dengan rekan maupun manajemen klub. Tak sedikit pemain yang hengkang karena masalah pribadi justru memicu pertikaian, seperti menghina klub.
Ini telah terjadi pada beberapa pemain yang pindah dari klub lamanya. Bahkan, tak sedikit dari mereka diketahui memiliki hobi menghina klub setelah pindah. Lantas, siapa pesepakbola yang punya kebiasaan itu?
Berikut 5 pesepakbola yang hobi menghina klub lamanya setelah memutuskan untuk pindah:
5. Alexis Sanchez

Dimulai dari Alexis Sanchez, salah satu pemain berkebangsaan Chile. Pada musim dingin 2018 ia pindah ke Manchester United dari Arsenal.
Selama tiga musim lebih membela Arsenal, Alexis Sanchez tampil apik di sana. Namun, kepindahannya ke Manchester United jadi petaka baginya.
Bersama Manchester United, penampilannya tak semoncer di Arsenal. Ia diketahui hanya hanya mampu mencetak lima gol dalam 45 pertandingan.
Alhasil, pada 2019 ia dipinjamkan ke Inter Milan. Performanya bersama Inter Milan juga tak kunjung membaik. Alih-alih memperbaiki penampilan, ia malah menyebut Manchester United jadi penyebab performanya menurun.
4. Neymar Jr

Kemudian ada Neymar Jr. Sebelum membela PSG, ia lebih dulu berseragam Barcelona. Neymar Jr pun digadang-gadang sebagai penerus legenda Barcelona lainnya.
Namun ternyata Neymar Jr tak cukup betah di Barcelona. Saat ia meninggalkan tim Catalan untuk bermain di PSG, ia berhasil memperlihatkan performanya yang lebih baik.
Hal yang mengejutkan, Neymar Jr justru mengungkapkan kekecewaannya kepada Barcelona. Pernyataannya itu ia sampaikan setelah resmi jadi bagian dari PSG.
"Saya menghabiskan empat tahun di sana. Saya bahagia sebenarnya, tapi tidak dengan mereka (petinggi Barcelona). Bagi saya, mereka bertanggung jawab atas prestasi Barcelona,” ucapnya dilansir Sportskeeda.
3. Pepe
Selanjutnya ada Pepe, salah satu bek kawakan asal Portugal. Ia diketahui cukup lama membela Real Madrid. Ia diketahui menghabiskan tujuh tahun di Santiago Bernabeu.
Sejumlah prestasi pun ia torehkan bersama El Real. Sayangnya, di tahun ketujuhnya ia tak diperpanjang oleh Real Madrid. Padahal, ia meminta kontrak dua tahun di sana. Sebab itu ia kecewa dengan Real Madrid.
"Madrid tidak menawarkan saya dua tahun kontrak. Mereka baru saja menawari saya satu tahun, jadi jelas bahwa saya tidak akan melanjutkan bermain untuk Real Madrid," ungkap pemain Portugal ini.
"Klub juga tidak membela saya dengan masalah pajak. Pada saat bermain untuk Real Madrid, kami harus memotivasi diri kami sendiri karena para penggemar tidak begitu bergairah,” terang pemain berkepala plontos ini.
2. Zlatan Ibrahimovic

Di posisi kedua ada Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia ini sempat membela Barcelona pada 2009 silam. Namun, ia tampak tak betah di Camp Nou.
Penyebabnya diketahui karena pelatih Barcelona saat itu, Josep Guardiola. Ketika itu, Pep Guardiola banyak memainkan taktik false 9, yang mana tidak sesuai dengan posisinya.
Sebab itu, ia memutuskan hengkang ke AC Milan pada 2011. Ia pun dengan lantang menyesal bermain di Barcelona.
“Saya punya mimpi untuk datang ke Barcelona. Tapi setelah itu saya berpikir bahwa mungkin Anda harus menyimpan mimpimu, bukannya mewujudkannya," ucapnya dikutip dari Sportskeeda.
1. Mario Balotelli

Kemudian di posisi pertama Mario Balotelli. Pemain satu ini dikenal dengan segudang kontroversinya. Padahal Mario Balotelli punya karier yang bagus.
Bahkan, ia sempat dipercaya menjadi juru gedor Timnas Italia. Hanya saja, perilakunya di luar lapangan membuat kariernya meredup.
Hal itu terjadi ketika ia berseragam Liverpool pada 2014. Di Anfield ia tak cukup bermain baik, kemudian dipinjamkan ke AC Milan.
Kembalinya dari AC Milan, ia tak memperlihatkan perubahan. Di sisi lain, pada 2016, Liverpool baru kedatangan pelatih baru yaitu Jurgen Klopp.
Juru taktik asal Jerman itu tak begitu menyukai Balotelli sampai akhirnya pemain berjuluk Super Mario itu dicampakkan. Akhirnya, Mario Balotelli dibuang ke OGC Nice. Tak lama berseragam OGC Nice ia mengeluarkan pernyataan menohok soal Liverpool.
"Itu adalah kesalahan terburuk dalam hidup saya. Terlepas dari para penggemar yang fantastis, saya harus jujur, saya tidak menyukai Liverpool," ungkap Balotelli.
(Djanti Virantika)