"Waktu itu saya bilang perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia, tidak perlu teori-teori. Hari ini sudah tidak bicara nyali lagi. Akan tetapi, berbicara nyali membuktikan memang kami (bisa) berprestasi," lanjut Erick Thohir.
"Itu harus dibuktikan dengan bersama, yaitu membangun sepakbola yang bersih dan prestasi. Saya minta dukungan media menjadi penjaga sepakbola yang bersih," ucapnya.
"Di mana berharap ini menjadi tujuan utama baru prestasi. Tidak mungkin kami bicara prestasi tapi sepakbola tidak bersih, ini tidak mudah," pungkasnya.
(Dimas Khaidar)