3. Bayern Munich Lebih Efektif
Bayern Munich juga jauh lebih efektif dalam segi menciptakan peluang. Mereka sukses menebar sejumlah ancaman berbahaya ke gawang PSG yang dikawal Gianluigi Donnarumma.
Beruntung, dari total enam tembakkan ke arah gawang, hanya satu yang mampu masuk ke gawang PSG. Melihat hal itu, jelas Bayern Munich jauh lebih efektif ketimbang PSG.
2. Kylian Mbappe Terlambat Masuk
Melihat kurangnya efektifitas dalam lini serang, harusnya Christophe Galtier memasukkan Kylian Mbappe jauh lebih awal. Pasalnya, duet Messi dan Neymar Jr di lini depan gagal menciptakan peluang-peluang berbahaya pada babak pertama.
Sementara itu, setelah Mbappe masuk PSG mampu menebar ancaman. Sayangnya, masuknya Mbappe tampak terlambat di pertandingan ini.