Jelang KLB PSSI 2023, Ini Pesan Hamka Hamzah untuk Para Calon Ketua Umum
JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 akan segera digelar. Jelang perhelatan itu, mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, memberi pesan khusus kepada para calon ketua umum (caketum) PSSI.
Hamka Hamzah berpesan kepada para caketum PSSI untuk memperbaiki kompetisi di Tanah Air. Sebab, perbaikan kompetisi dinilainya bisa membawa sepakbola Indonesia semakin maju.
"Kalau saya pribadi, hanya simpel saja. Kompetisi bapak perbaiki dulu, enggak usah lain-lain. Kompetisi diperbaiki, saya yakin sepakbola akan maju," ujar Hamka Hamzah dalam acara 'Kaukus Sepakbola Nasional, Nyalakan Nyali Membangun PSSI' yang juga dihadiri 3 calon ketua umum PSSI di Jakarta, Senin 13 Februari 2023.
BACA JUGA: Soal Venue Mini Turnamen Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Isyaratkan Digelar di SUGBK
"Kalau angan-angan mau grassroot, mau pembinaan, itu sudah dilakukan hampir semua ketum selama saya bermain bola 21 tahun,” jelasnya.
BACA JUGA: Tidak Ada LaNyalla Mattalitti dan Erick Thohir dalam Pertemuan Calon Ketum PSSI
“Dan itu saya rasa keberhasilannya sangat kecil. Jadi kalau mau, kompetisi diperbaiki. Enggak usah jauh kita ke Eropa, cukup ke Malaysia, Thailand, kita contoh mereka. Bisa sampai sesukses ini," jelasnya.
Ya, Hamka Hamzah turut hadir dalam acara 'Kaukus Sepakbola Nasional, Nyalakan Nyali Membangun PSSI'. Selain dirinya, ada 3 caketum PSSI yang hadir, yakni Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemi Francis.
Dalam kesempatan itu, Hamka juga berpesan kepada ketum terpilih nantinya untuk melanjutkan kompetisi Liga 2 dan 3 2022-2023. Diketahui, dua kompetisi itu dihentikan usai tragedi Kanjuruhan.
"Jadi, saya di sini karena sedikit tidaknya saya paham bapak-bapak yang sudah duduk hampir lama di PSSI. Saya tahu sifatnya, kelakuannya, jadi jangan sampai tidak menjalankan atau tidak melanjutkan Liga 2 dan 3," jelasnya.
KLB PSSI 2023 sendiri akan digelar pada 16 Februari 2023. Ada lima calon ketua umum PSSI, yakni La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djami Francis.
(Djanti Virantika)
