TERDAPAT 10 perubahan positif Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez. Pelatih kelahiran Spanyol ini memang baru menukangi Blaugrana – julukan Barcelona – sejak November 2021 lalu.
Namun, di bawah asuhannya, Barcelona berhasil tampil apik. Bahkan, Xavi mampu menghadirkan 10 perubahan positif hingga mempersembahkan trofi Piala Super Spanyol dan kini memuncaki klasemen Liga Spanyol 2022-2023.
Â
Setidaknya, ada 10 perubahan positif yang dialami Barcelona selama di bawah asuhan Xavi Hernandez. Dilansir dari GL Sport, Sabtu (11/2/2023) berikut adalah ulasannya.
10. Umpan Pendek

Bersama Xavi Hernandez, Barcelona berhasil mengembalikan identitas mereka dengan bermain umpan pendek. Hal ini terbukti dalam laga melawan Atletico Madrid pada 2022 kemarin dengan catatan penyelesaian 478 umpan dan 57 persen penguasaan bola.
9. Kontribusi Robert Lewandowski

Keputusan Xavi untuk membawa Lewandowski ke Barcelona rupanya berbuah manis. Pemain asal Polandia ini berhasil menghilangkan kesulitan Blaugrana dalam menuntaskan serangan. Hal ini dibuktikan lewat catatan 23 golnya dari 26 laga di semua ajang pada musim ini.
8. Perhatian kepada pemain

Xavi Hernandez juga menjadi pelatih yang perhatian kepada pemain. Sejak awal kedatangannya di Barcelona pada 2021 lalu, dia mendengarkan aspirasi pada pemain. Alhasil, itu berdampak baik kepada penampilan mereka di lapangan.
7. Formasi dengan Double Pivot

Pada formasi yang kini digunakan Barcelona, Xavi memasangkan De Jong dan Busquets dalam formasi double pivot namun keduanya memainkan peran yang berbeda. Busquets bertugas untuk memutus serangan lawan dan merusak ritme permainan lawan, sedangkan De Jong bermain lebih bebas dalam mengatur tempo permainan.
Follow Berita Okezone di Google News
6. Performa terbaik Marc-Andre ter Stegen

Permainan Barcelona yang kian apik tentu tak terlepas dari sosok kiper Marc-Andre ter Stegen. Dengan performa apiknya saat ini, ia menjadi tembok kokoh untuk Barcelona. Hal ini dibuktikan dari catatan 16 kali meraih clean sheet dari 28 laga di semua ajang musim ini.
5. Pedri dan Gavi yang semakin matang

Dua pemain muda, Gavi dan Pedri, menjadi semakin matang di bawah asuhan Xavi. Alur permainan Barcelona menjadi semakin mengalir karena keduanya belajar langsung dari Xavi, yang notabenenya adalah salah satu gelandang terbaik di dunia pada generasinya.
4. Kepemimpinan pemain senior pada junior

Xavi Hernandez rupanya sengaja menghadirkan sejumlah pemain senior, seperti Robert Lewandowski, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Marc-Andre ter Stegen untuk menghadirkan kombinasi kepemimpinan pemain senior dan junior untuk menghadirkan permainan yang apik. Hal ini membuat skuad memiliki keseimbangan karena para pemain senior dan junior bisa saling mengisi.
3. Sempurna dengan formasi 4-2-2-2

Kekurangan pemain sayap membuat Xavi Hernandez harus memutar otak dalam menyusun sistem permainan yang mematikan. Ia pernah memakai formasi 3-4-3 namun kalah. Akhirnya kini formasi yang digunakan adalah 4-2-2-2 yang menurutnya lebih efektif dan sempurna.
2. Kepercayaan pada pemain muda

Pelatih asal Spanyol ini juga menaruh kepercayaan kepada para pemain muda untuk berkembang bersama Barca. Hal ini menyebabkan tiga pemain Barca tampak menonjol, yakni Alejandro Balde, Pablo Gavi, dan Pedri Gonzalez. Bahkan performa ketiga pemain itu telah membaik dari waktu ke waktu
1. Lini pertahanan Barcelona yang kian solid

Barcelona memang tersingkir dari Liga Champions musim ini, namun Xavi Hernandez berhasil mempersolid lini pertahanannya berkat duet maut Ronald Araujo dan Christensen. Bahkan duet tersebut berhasil dibukukan sebagai lini pertahanan terbaik di Liga Spanyol hingga pertengahan musim ini.
Duet Araujo dan Christensen digadang-gadang mengingatkan kembali masa-masa ketika Barcelona diperkuat oleh Pique dan Carles Puyol.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.