MALANG – Puluhan orang yang diamankan pasca demonstrasi ricuh di kantor Arema FC, akhirnya dipulangkan. Mereka yang dipulangkan adalah orang-orang yang tidak terbukti secara meyakinkan mengikuti aksi demonstrasi yang berakhir rusuh.
Menurut laporan dari LBH Malang, puluhan orang yang sempat diamankan pasca demontrasi ricuh di kantor Arema FC telah dibebaskan. Mereka-mereka dipulangkan karena tidak terbukti terlibat dalam aksi demontrasi ricuh di kantor Arema FC tersebut.
Pemulangan orang-orang yang diamankan Polresta Malang Kota bertahap sejak pukul 12.00 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB, pada Senin (30/1/2023) siang WIB. Terlihat sejumlah warga menjemput beberapa anggota keluarga yang sebelumnya diamankan sejak Minggu 29 Januari 2023 sore kemarin.
Mereka yang diamankan mayoritas merupakan orang-orang berpakaian hitam yang identik dengan massa aksi saat melakukan aksi demonstrasi. Tampak puluhan orang keluar dari dalam Aula Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota yang langsung dijemput anggota keluarga masing-masing.

Kepala LBH Pos Malang Daniel Siagian menyatakan, ada sekitar 87 orang yang dipastikan tidak terlibat aksi demonstrasi yang dipulangkan oleh polisi. Beberapa orang yang diamankan mayoritas tengah nongkrong di beberapa warung kopi di tujuh titik di Kota Malang.
"Informasi yang kita terima ada kurang lebih tujuh tempat, dimana beberapa massa kemarin itu diamankan, ada tujuh lokasi salah satunya di Indomaret Jalan Panjaitan, SPBU Jalan Bandung, Gedung DPRD, dekat DPRD, Stadion Gajayana, di dekat TMP (Taman Makam Pahlawan), dan beberapa di Ijen," ucap Daniel Siagian, saat ditemui MPI di Polresta Malang Kota, pada Senin (30/1/2023).
Daniel memastikan dari pendampingan tim hukum LBH Pos Malang, sekitar 87 orang yang dipulangkan orang-orang yang tidak terlibat aksi demonstrasi. Bahkan beberapa di antaranya memang tengah makan di sekitar area Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Veteran, yang menjadi titik kumpul dari berjarak sekitar 700 meter dari kantor Arema FC.
"Ini sebagian adalah orang-orang yang tidak terlibat sama sekali kerusuhan dan aksi pengerusakan maupun pelemparan, pengeroyokan yang terjadi di kantor Arema FC," sambung Daniel Siagian.
Follow Berita Okezone di Google News