SEBANYAK 7 liga teratas yang tak kenal sistem degradasi menarik untuk diulas. Baru-baru ini Liga 1 2022-2023 menjadi sorotan publik sepakbola lantaran dihapuskannya sistem degradasi-promosi dalam perhelatannya.
Kebijakan itu dinilai cukup kontroversial, sebab persaingan antar klub di Indonesia disebut bisa tidak kompetitif. Namun ternyata, aturan liga tanpa degradasi bukan hanya terjadi di Indonesia saja.
Ada sejumlah negara di dunia, yang punya aturan untuk tidak menggunakan sistem degradasi atau turun kasta ke divisi di bawah dari kasta tertinggi liga tersebut. Lantas, negara mana saja yang menerapkan aturan itu?
Berikut 7 liga teratas yang tak kenal sistem degradasi:
7. Liga India (Indian Super League)
Dimulai dari Liga India atau yang familiar dengan nama Indian Super League. Sebanyak 11 klub yang berlaga di sini akan saling berjibaku dengan sistem round robin.
Tak hanya itu, untuk menentukan juara Indian Super League, nantinya empat tim teratas bakal melaju ke babak play off. Di play off, tim yang mampu ke final dan menang akan mendapat titel juara Indian Super League.
6. Liga San Marino (Campionato Sammarinese Di Calcio)
Kemudian ada kasta tertinggi Liga San Marino. Kompetisi ini dikenal dengan nama Campionato Sammarinese Di Calcio. Negara kecil di Eropa ini punya sistem liga yang unik.
Diketahui pada musim 2020-2021, sebanyak 12 klub yang mentas di Liga San Marino ini tidak terkena degradasi. Nantinya, tiap tim akan berjumpa dua kali guna menentukan siapa juara liga dan tim yang berhak dapat jatah Liga Eropa.