KISAH Peter Crouch, manusia robot yang gemar cetak gol akrobatik akan dibahas dalam artikel ini. Dikenal dengan postur menjulang hingga 2 meter, Peter Crouch merupakan pemain yang doyan mengoyak gawang lawan dengan cara akrobatik.
Fisiknya sekilas terlihat lemah, terlebih ia terbilang kurus dan tak begitu atletis. Namun, itu tak menghalangi ketajaman Peter Crouch sebagai seorang penyerang mengerikan.
Â
Peter Crouch sendiri mengawali perjalanannya di kancah Liga Inggris sejak 1998. Tottenham Hotspur menjadi klub profesional pertamanya.
Sehabis itu, Peter Crouch bermain untuk enam tim yang berbeda-beda di sepanjang kariernya. Di antaranya, Stoke City, Liverpool, dan Burnley.
Selama kariernya, Crouch menyumbangkan 106 gol di Premier League (kasta tertinggi Liga Inggrsis). Di mana 53 di antaranya dicetak olehnya melalui sundulan.
Torehan ini menjadikannya raja serangan bola lambung di Premier League. Pada 2009, seorang reporter bertanya kepadanya perihal apa yang akan Peter Crouch lakukan apabila tak menjadi pesepakbola.
BACA JUGA:Kisah Pertikaian Panas Cristiano Ronaldo dengan Pep Guardiola
Lalu, Peter Crouch menjawab ia hanya ingin menjadi manusia-manusia biasa. Walau terdengar biasa, ungkapan tersebut mempunyai banyak arti.
Jika Francesco Totti disukai karena kesetiannya, Lionel Messi yang dicintai karena kepintarannya, maka Peter Crouch hanya ingin disukai karena dirinya hanya seorang manusia. Ia pun tak pernah ingin mempunyai banyak fans.
BACA JUGA:Tega, Istri Peter Crouch Terang-terangan Ngaku Lebih Suka Cristiano Ronaldo
Peter Crouch bermain bola hanya karena kesukaannya. Di antara banyaknya striker bersejarah di Premier League, nama Peter Crouch bukan dikenal karena keganasannya.
Follow Berita Okezone di Google News