ADA Raffi Ahmad hingga Teddy Tjahjono, PSSI resmi umumkan 78 nama bakal calon Exco. Pendaftaran kepengurusan PSSI periode 2023-2027 telah resmi ditutup pada Senin (16/1/2023) sore tadi WIB.
Ketua Komisi Pemilihan (KP) Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Amir Burhanuddin, mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima 78 berkas untuk menjabat sebagai daftar bakal calon Komite Eksekutif alias Exco PSSI. Dalam daftar tersebut, terselip beberapa nama lama hingga yang baru.
Hasani Abdulgani, Juni Rachman, dan Achsanul Kosasih adalah nama-nama lama yang kembali mencalonkan. Lalu, pemilik RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad, dan juga direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono, juga ada dalam daftar tersebut.
Sebagaimana, KLB memang akan memilih Ketum, Wakil Ketua Umum (Waketum), dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Kegiatan itu akan berlangsung pada 16 Februari 2023.
Amir Burhanuddin mengatakan posisi Exco PSSI memang mendapatkan respons yang cukup besar. Pasalnya, banyak yang mendaftarkan bakal calon maupun mendaftar sendiri.
"Selanjutnya dari data yang kami terima ada 78 calon anggota Exco. Itu terdiri sembilan perempuan dan 69 pria," kata Amir Burhanuddin di Jakarta, Senin (16/1/203).
Sebagai catatan, Exco hanya memiliki kuota 12 nama saja. Jadi, sebagian besar dari nama-nama ini akan tersingkir untuk memperebutkan kursi.
Dia mengatakan berkas itu masih mentah karena akan dilakukan verifikasi dalam tahapan selanjutnya. Dalam tahapan kepengurusan baru PSSI memang ada tiga tahapan menentukan kandidat, yakni bakal calon, calon sementara, dan calon tetap.
"Sekali lagi ini data mentah. Akan dilakukan verifikasi oleh KP. Dari data tersebut memungkinkan nama-nama yang sudah tidak boleh dicalonkan atau merasa tidak dicalonkan, tapi dicalonkan anggota," katanya.
"Artinya kemungkinan ada nama-nama ganda, dan typo huruf. Sebab, belum buka berkas satu per satu," tambahnya.
Amir Burhanuddin mengatakan saat verifikasi pastinya ada bakal calon harus melengkapi data-data. Hal itu jika mereka ingin melanjutkan ke tahapan calon sementara.
Follow Berita Okezone di Google News