DISEBUT tim paling siap juara, badai cedera tak pengaruhi peluang Prancis juara Piala Dunia 2022. Sebelum turnamen dimulai, tim berjuluk Les Bleus ini kehilangan banyak pemain bintangnya.
Prancis memang sudah menjadi unggulan sebelum Piala Dunia 2022 digelar. Namun, kans mereka mulai diragukan ketika banyaknya pemain pilar yang absen akibat cedera.

NGolo Kante dan Paul Pogba sudah lebih dulu dikonfirmasi absen beberapa pekan sebelum turnamen digelar. Karim Benzema sempat dibawa ke Qatar, namun akhirnya dicoret pada hari-hari terakhir menjelang pembukaan.
Kendati demikian, skuad asuhan Didier Deschamps tetap tampil ganas. Mereka pun sukses mencapai final Piala Dunia 2022 dengan catatan positif, hanya satu kali kalah dalam pertandingan mengejutkan kontra Tunisia pada akhir fase grup.
Dalam program Special Dialogue Okezone, jurnalis Abdul Haris menjelaskan bagaimana Prancis bisa tetap melenggang jauh di Piala Dunia 2022 meski ditinggal banyak pemain pilarnya akibat cedera. Menurutnya, Prancis memang adalah tim yang paling siap juara.
“Memang sejak awal Prancis ini beberapa bulan sebelum turnamen memang dianggap sebagai tim yang paling lengkap, tapi kemudian kan ada cedera Paul Pogba kemudian NGolo Kante plus Karim Benzema. Nah cedera tiga orang itu membuat banyak pihak mulai meragukan Prancis dan termasuk saya ya,” kata Abdul Haris dalam Special Dialogue Okezone.
“Tapi ternyata seiring berjalannya waktu muncul dua pemain yang menurut saya bisa menggantikan peran NGolo Kante dan Paul Pogba di tengah, yaitu Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Rabiot nyatanya bisa menutupi ketiadaan rekan setimnya di Juventus, Paul Pogba. Sedangkan di lini serang, ketiadaan Karim Benzema ditutupi Olivier Giroud, yang telah menciptakan empat gol menuju final.
“Memang kalau menurut saya Prancis ini tim yang paling siap juara sejak awal. Kalaupun mereka kalah dari Tunisia di fase grup terakhir, itu menurut saya tidak terlalu penting karena sudah pasti lolos dan mereka tidak terlalu ngotot saat itu simpan tenaga. Selebihnya mereka siap juara dan timnya juga stabil serta bagus,” tambah Abdul Haris.
Kini, halangan Prancis tinggal tersisa satu, yaitu Argentina. Mereka hanya terpaut satu kemenangan lagi dari dua gelar juara dunia beruntun legendaris, menyamai pencapaian yang hanya bisa diraih dua negara sebelumnya, yaitu Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962).
(Reinaldy Darius)