AJANG Piala Dunia 2022 mendapat sorotan publik lantaran digelar di tengah kompetisi musim 2022-2023. Hal itu pun tak terlepas dari pandangan Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia FIFPro.
Menurut mereka, risiko cedera lebih besar bagi para pemain selama Piala Dunia 2022. Itu terlihat dari mepetnya jadwal turnamen dengan liga-liga domestik.
Piala Dunia edisi 2022 ini memang pertama kali dalam sejarah digelar di pertengahan musim. Biasanya, ajang empat tahunan ini digelar pada awal atau akhir musim.
Konsekuensinya, tidak ada jeda antara laga terakhir liga domestik dengan laga awal Piala Dunia 2022 ini. Alhasil, para pemain tak memiliki waktu untuk beristirahat.
“Piala Dunia FIFA 2022: Perjalanan Beban Kerja Pemain,” tulis pernyataan FIFPro dikutip laman Firstpost, Rabu (16/11/2022).
 BACA JUGA:Unggulkan Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Pelatih Kiper Persib Bandung: Banyak Pemain Bagus
“Setelah paruh pertama yang padat di musim liga saat ini, rata-rata waktu persiapan dan pemulihan bagi sejumlah pemain hanya tujuh hingga delapan hari, sekitar empat hari lebih sedikit dari biasanya,” lanjut laporan itu.
"Ini kemungkinan akan meningkatkan risiko cedera otot dan tekanan mental,” lanjutnya lagi.
Follow Berita Okezone di Google News