1. Karena perkembangan teknologi
Pada turnamen Piala Dunia edisi 2010 euforianya terasa hingga ke berbagai lapisan masyarakat. Di zaman itu, orang-orang masih menonton Piala Dunia melalui televisi dan untuk menyaksikan tayangan ulangnya akan cukup susah. Karena itu, banyak yang tidak ingin ketinggalan momen penting dalam turnamen tersebut. Sehingga terasa ramai dan banyak orang yang membicarakannya.
Namun, saat ini Piala Dunia 2022 sudah bisa dilihat di mana-mana bahkan hanya menggunakan ponsel. Untuk menyaksikan tayangan ulangnya pun sudah cukup praktis. Karena inilah orang-orang mungkin sudah tidak seantusias itu.
Demikian 3 alasan terbesar yang bikin Piala Dunia 2022 terasa biasa saja dan kurang heboh.
(Reinaldy Darius)