SEBANYAK 3 alasan terbesar yang bikin Piala Dunia 2022 terasa biasa saja dan kurang heboh akan dibahas di sini. Padahal, kick-off Piala Dunia 2022 di Qatar tinggal menghitung hari lagi.
Namun, rupanya euforia turnamen empat tahunan ini masih terasa biasa saja dan kurang heboh. Padahal, ini adalah kali kedua Piala Dunia diselenggarakan di Benua Asia dan pertama kali digelar pada musim panas yang berlawanan dengan Eropa yang masih musim dingin.
Ternyata ini, 3 alasan terbesar yang bikin Piala Dunia 2022 terasa biasa saja dan kurang heboh.
Berikut 3 Alasan Terbesar yang Bikin Piala Dunia 2022 Terasa Biasa Saja dan Kurang Heboh
3. Promosi yang kurang kencang
Alasan pertama yang mendasari Piala Dunia 2022 Qatar terasa biasa saja adalah karena promosi yang dirasa kurang kencang. Di Indonesia sendiri, informasi atau iklan mengenai turnamen ini masih sangat kurang. Bahkan lagu soundtrack-nya masih jarang terdengar. Berbeda dengan soundtrack Piala Dunia 2010 Waka Waka yang hampir setiap tempat menyetel lagu ini.
2. Jadwal yang bentrok
Jadwal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di tengah musim kompetisi memang telah menjadi pembahasan hangat sejak lama. Tak heran jika Piala Dunia 2022 tidak begitu disorot, pasalnya sejumlah media dan penggemar sepak bola masih terfokus pada kompetisi lain, terutama Liga Champions yang semakin memanas.
BACA JUGA:Nazar Aneh Pedri, Bakal Botak jika Timnas Spanyol Raih Gelar Piala Dunia 2022
Umumnya, Piala Dunia diselenggarakan pada bulan Juni hingga Juli. Namun, pengecualian untuk edisi 2022. Pemilihan jadwal di akhir tahun dinilai sebagai keputusan yang tepat karena di akhir tahun suhu Qatar sudah cukup menurun di bandingkan suhu di periode lain yang bisa mencapai 40 derajat celsius.