Kisah Birkir Saevarsson, Pegawai Pabrik yang Pernah Bikin Lionel Messi dan Angel Di Maria Mati Kutu
KISAH Birkir Saevarsson, pegawai pbarik yang pernah bikin Lionel Messi dan Angel Di Maria mati kutu menarik untuk dibahas. Memang banyak momen unik dari Piala Dunia yang bisa dibahas.
Tak hanya gol-gol indah yang tercipta, pemain berkualitas, gaya rambut, atau jersey tim saja yang menarik perhatian. Kisah-kisah para pemainnya pun tak luput dari sorotan.
Seperti halnya kisah Birkir Saevarsson, pegawai pabrik yang pernah bikin Lionel Messi dan Angel Di Maria mati kutu berikut ini.
Kisah Birkir Saevarsson, Pegawai Pabrik yang Pernah Bikin Lionel Messi dan Angel Di Maria Mati Kutu
Birkir Saevarsson merupakan bek Timnas Islandia pada ajang Piala Dunia 2018 lalu. Pada debutnya di Piala Dunia, Islandia langsung menghadapi tim raksasa Argentina.
Meski demikian, Islandia berhasil menahan imbang Argentina dengan skor 1-1. Hal ini tidak terlepas dari sosok Bikir Saeversson yang mampu menghadang perlawanan dari mega bintang Argentina, Lionel Messi dan rekannya, Angel Di Maria hingga mereka mati kutu.
Namun, rupanya ada kisah unik dari Saevarsson. Tak hanya menjadi seorang pemain sepak bola profesional, rupanya di luar lapangan hijau Saevarsson adalah seorang buruh pabrik garam. Sehari-hari, bek yang kini berusia 38 tahun ini bekerja di pabrik pengepakan garam di Kota Reykjavik, Islandia.
Menurutnya, menjadi seorang buruh di pabrik garam adalah hal yang normal bagi masyarakat Islandia. Bahkan lebih normal dibandingkan menjadi pemain di Piala Dunia 2018.
Kendati demikian, Saevarsson merupakan pribadi yang profesional dan rendah hati. Hal ini ditunjukkan olehnya dengan cara selalu meminta izin pada perusahaan ketika akan membela Timnas Islandia.
Selain Saevarsson, sebenarnya ada sejumlah pemain lain dengan profesi yang berbeda. Seperti Heimir Hallgrimsson yang merupakan dokter gigi dan Hannes Thor Halldorsson yang merupakan sutradara.
Nah, itulah kisah Birkir Saevarsson, pegawai pabrik yang pernah bikin Lionel Messi dan Angel Di Maria mati kutu.
(Reinaldy Darius)
