Fuad juga mengatakan bahwa Arema mendapatkan masukan-masukan berharga dari para konsultan internasional. Selain sistem pengamanan, klub berjuluk Singo Edan itu disarankan untuk tidak bekerja sendirian dalam proses pemulihan pascatragedi mengerikan 1 Oktober 2022 silam.
"Ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan yang dilakukan secara daring tersebut. Mulai dari bagaimana langkah ke depan, mulai melakukan perbaikan sistem pengamanan di stadion," lanjutnya.
"Dan hal lainnya adalah Arema FC didorong untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat pemulihan, seperti pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkaitan,” tutupnya.
(Reinaldy Darius)