The Thao 247 pun menilai kondisi ini akan menjadi duka bagi Timnas Indonesia dan di sisi lain menjadi kabar menggembirakan bagi tim lawan yang akan bertandang ke Tanah Air. Sebab, dengan kapasitas yang besar di SUGBK, hal itu bisa memberi dukungan besar bagi Skuad Garuda dalam berlaga.
Di sisi lain, lawan yang bertandang ke stadion itu tentunya bisa jadi lebih merasakan tekanan. Di Piala AFF 2022 sendiri, Timnas Indonesia berada di Grup A bersama juara bertahan Thailand, Kamboja, Filipina, dan pemenang pertandingan play-off antara Timor Leste dan Brunei.
Armada Shin Tae-yong pun akan menyambut dua lawan di Indonesia. Mereka adalah Kamboja pada 23 Desember dan Thailand pada 29 Desember.
“Diperkirakan Indonesia harus menggunakan stadion lain untuk Piala AFF 2022. Awalnya, Garuda diharapkan menggunakan Stadion Internasional Jakarta yang baru dibangun dengan 82.000 kursi, lapangan tertutup yang dapat dibuka. Terbesar kedua di dunia dan terbesar di Asia untuk menjadi kandang saat melawan Thailand, tetapi gagal,” jelas The Thao 247.
“Oleh karena itu, fakta bahwa Indonesia tidak dapat menggunakan stadion Gelora Bung Karno di Piala AFF 2022 juga dapat dianggap sebagai kabar baik bagi Thailand. Sebelumnya, pada babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2022 di Asia pada September 2019, Gajah Perang juga harus menjadi tamu Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno,” sambungnya.
“Namun, saat itu, hanya sekitar 11.619 suporter tuan rumah yang datang ke stadion untuk mendukung Timnas Indonesia karena memprotes Federasi Sepakbola Tanah Air yang menaikkan harga tiket secara tidak wajar,” pungkas The Thao 247.
(Djanti Virantika)