“Pujian yang berlebihan terkadang membuat Anda berdiri di sana dan kemudian terjatuh. Ketika ada kritik, jika dilakukan dengan benar Anda akan selalu menemukan ide untuk diperbaiki dan melihat apakah kritik itu benar atau tidak,” kata Spalletti dikutip dari Tuttomercatoweb, Selasa (1/11/2022).
“Sementara itu dia membuat dua final Liga Champions terakhir (2018 dan 2019), jadi dia lebih baik dari semua orang,” sambungnya.
“Kami menerima pujian, jika itu tulus, tetapi pujian tidak membuat hasil dan klasemen. Kami tahu bahwa besok malam akan sangat sulit. Kami harus sama seperti biasanya, seperti yang ada di leg pertama, dan itu hampir tidak mungkin (karena bermain di Anfield),” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)