Share

Pasca Stadion Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Siapkan Beasiswa untuk Para Korban Yatim Piatu

Ilham Sigit Pratama, MNC Portal · Minggu 23 Oktober 2022 15:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 23 49 2692866 pasca-stadion-kanjuruhan-manajemen-arema-fc-siapkan-beasiswa-untuk-para-korban-yatim-piatu-nzlELYubie.jpg Tragedi di Stadion Kanjuruhan (Foto: Avirista Midaada/MPI)

PRESIDEN Arema FC, Gilang Widya Pramana menyatakan manajemen klub saat ini menyediakan beasiswa untuk para korban. Beasiswa itu berlaku untuk korban yatim piatu yang orang tuanya wafat ketika tragedi Stadion Kanjuruhan.

Sampai saat ini, korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan masih banyak yang belum pulih. Hal tersebut dikarenakan efek gas air mata yang dilepaskan anggota keamanan kepada para korban.

Stadion Kanjuruhan

Bahkan, korban jiwa juga justru bertambah. Terkini, sosok pelajar SMK Reivano Dwi Afriyansyah meregang nyawa ketika dirawat selama 18 hari di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.

Posko crisis center yang bertempat di Kantor Arema FC, Kandang Singa juga masih sibuk beroperasi. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyebut bahwa selain melakukan penanganan kepada korban, manajemen klub juga menyediakan beasiswa kepada korban yatim piatu.

BACA JUGA:Gagal Raih Kemenangan di MotoGP Malaysia, Ini Hitung-hitungan Fabio Quartararo Sabet Gelar MotoGP 2022

“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa kepada korban yatim piatu,” kata Gilang Widya Pramana dikutip laman resmi klub, Minggu (23/10/2022).

“Crisis Center masih kami buka untuk mereka yang membutuhkan bantuan,” imbuh pria yang dijuluki Juragan 99 itu.

Follow Berita Okezone di Google News

Manajemen klub sebelumnya juga sudah menggelar sesi konsultasi bersama psikolog untuk para pemain dan ofisial Arema FC yang masih mengalami trauma. Diharapkan sesi tersebut bisa membuat para pemain dan tim pelatih bisa kembali melakukan kegiatan dengan normal.

Stadion Kanjuruhan

“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental para pemain dan ofisial yang sangat terpukul efek tragedi Kanjuruhan, tidak ada satu pemain pun yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tuturnya.

“Kami menginginkan tragedi ini menjadi yang terakhir dan menjadi bahan introspeksi para stakeholder sepak bola, baik federasi, klub maupun suporter, demi perbaikan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini