PRESIDEN Arema FC, Gilang Widya Pramana menyatakan manajemen klub saat ini menyediakan beasiswa untuk para korban. Beasiswa itu berlaku untuk korban yatim piatu yang orang tuanya wafat ketika tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sampai saat ini, korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan masih banyak yang belum pulih. Hal tersebut dikarenakan efek gas air mata yang dilepaskan anggota keamanan kepada para korban.
Bahkan, korban jiwa juga justru bertambah. Terkini, sosok pelajar SMK Reivano Dwi Afriyansyah meregang nyawa ketika dirawat selama 18 hari di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.
Posko crisis center yang bertempat di Kantor Arema FC, Kandang Singa juga masih sibuk beroperasi. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyebut bahwa selain melakukan penanganan kepada korban, manajemen klub juga menyediakan beasiswa kepada korban yatim piatu.
“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa kepada korban yatim piatu,” kata Gilang Widya Pramana dikutip laman resmi klub, Minggu (23/10/2022).
“Crisis Center masih kami buka untuk mereka yang membutuhkan bantuan,” imbuh pria yang dijuluki Juragan 99 itu.
Follow Berita Okezone di Google News