PARIS – Hubungan Paris Saint-Germain (PSG) dengan Kylian Mbappe dikabarkan mulai merenggang, bahkan ada isu tim berjuluk Les Parisiens itu menggunakan jasa buzzer untuk menyerang striker andalan mereka tersebut. Mendengar kabar itu, PSG langsung membantah tuduhan itu dan memastikan mereka tak pernah membuat kampanye digital untuk merugikan orang lain, apalagi pemain sendiri.
Diketahui, belakangan ini Mbappe santer dikabarkan akan meninggalkan Parc des Princes pada bursa transfer musim dingin 2023 pada Januari mendatang. Pemain berpaspor Prancis itu dikabarkan sudah tidak betah berada di PSG.
Sebuah laporan media Prancis, Mediapart, mengklaim PSG menggunakan Buzzer untuk mengkampanyekan keburukan Mbappe. Para pendengung ini merupakan akun-akun yang membuat unggahan ‘troll’ atau meledek Mbappe.

Kampanye digital ini dilaporkan sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, atau sekira periode 2018-2019. Saat itu, Mbappe juga santer dikabarkan akan angkat kaki dari Parc des Princes pada akhir musim.
Kendati demikian, PSG membantah tuduhan laporan media tersebut. Melansir Goal Internasional, sabtu (15/10/2022), PSG mengklaim pihaknya tidak pernah membuat kampanye digital semacam itu.
Les Parisiens menegaskan tak pernah menyewa pihak tertentu untuk menjelek-jelekkan seseorang, termasuk para pemainnya.