2. Turunkan Semangat Pemain
Semenjak dipegang Shin Tae-yong, semangat para pemain Timnas Indonesia begitu tinggi. Para pemain terlihat siap bermain pressing selama 90 menit, sesuatu yang jarang ditunjukkan pemain-pemain Timnas Indonesia era sebelumnya.
Ditakutkan jika Shin Tae-yong pergi, semangat yang dimiliki para pemain luntur. Ujung-ujungnya, hasil yang didapat Timnas Indonesia bakal buruk, layaknya saat kalah lima kali dari enam laga babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
1. Mulai dari Awal
Kepergian Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia dimulai lagi dari nol. Benar, program kerja Shin Tae-yong bisa dilanjutkan Nova Arianto yang saat ini bertugas sebagai asisten pelatih.
Namun, berkaca dari Luis Milla empat tahun lalu, kepergian pelatih kepala bakal merusak semuanya. Ketika Luis Milla meninggalkan Indonesia pada pengujung 2018, PSSI menunjuk Bima Sakti sebagai suksesor.
Alasan Bima Sakti ditunjuk karena berstatus sebagai asisten pelatih Luis Milla. Namun, Bima Sakti gagal total sehingga Timnas Indonesia rontok di fase grup Piala AFF 2018. Karena itu, kepergian Shin Tae-yong dipercaya membuat Timnas Indonesia harus memulai semuanya dari awal.
(Rivan Nasri Rachman)