Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Datang ke Indonesia, Ini Target FIFA dalam Bantu Transformasi Sepakbola Tanah Air Usai Tragedi Kanjuruhan

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |17:56 WIB
Datang ke Indonesia, Ini Target FIFA dalam Bantu Transformasi Sepakbola Tanah Air Usai Tragedi Kanjuruhan
PSSI bertemu bersama perwakilan FIFA dan AFC. (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA – Perwakilan Konfederasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) datang ke Indonesia. FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak, pun membeberkan target FIFA dalam membantu transformasi sepakbola Tanah Air usai terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Ya, perwakilan FIFA dan AFC telah bertemu dengan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) di Indonesia. Pertemuan ini dilakukan untuk memulai kolaborasi mentransformasi persepakbolaan Indonesia.

Ketua Umum PSSI bersama perwakilan FIFA dan AFC. Foto: PSSI

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyambut kedatangan FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak. Sementara AFC, mereka diwakili oleh AFC Deputy General Secretary Competition and Football, Shin Man Gil.

BACA JUGA: 14 Stadion di Indonesia yang Berstandar FIFA dan Layak Gelar Pertandingan Internasional, Nomor 1 Venue Final Piala Dunia U-20 2023!

Koloborasi antara tiga pihak itu terjadi setelah Pemerintah Indonesia lewat Presiden RI, Joko Widodo, mengirim surat kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, usai terjadi tragedi Kanjuruhan. Tujuannya untuk mentransformasi sistem persepakbolaan Tanah Air agar menerapkan prosedur keamanan yang sesuai dengan standar FIFA.

BACA JUGA: PSSI Sambut Kedatangan FIFA dan AFC ke Indonesia untuk Benahi Sepakbola Tanah Air

Dalam sambutannya, Nhouvannasak pun menyampaikan belasungkawa dari FIFA kepada para korban tragedi Kanjuruhan. Dia menegaskan kolaborasi ini ditujukan agar hal-hal seperti itu tak terulang kembali.

"Atas nama FIFA, kami ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada para korban kepada keluarga dan teman-teman dan kepada seluruh komunitas sepak bola Indonesia," kata Nhouvannasak kepada awak media, di Hutan Kota GBK, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/10/2022) sore WIB.

"Kami di sini sekarang bersama AFC dan PSSI untuk memastikan dukungan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan," sambungnya.

Lebih lanjut, Nhouvannasak menjelaskan pihaknya sedang mengumpulkan informasi untuk mengetahui penyebab pasti dari tragedi Kanjuruhan. Sejauh ini, disinyalir banyak korban jiwa berjatuhan akibat lemparan gas air mata dari petugas keamanan ke tribun penonton.

Yang jelas, ke depannya, FIFA, AFC, dan PSSI, ingin memastikan Liga 1 2022-2023 bisa bergulir lagi. Tak hanya itu, Piala Dunia U-20 2023 juga diharapkan mampu diselenggarakan dengan kondisi yang aman untuk para penonton di stadion.

Ketua Umum PSSI bersama perwakilan FIFA dan AFC. Foto: PSSI

"Jadi apa yang kami lakukan sekarang di sini adalah mengumpulkan semua informasi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Nhouvannasak.

“Dan berdasarkan informasi ini, kami akan mengadakan serangkaian pertemuan untuk menghasilkan rencana, aksi, dan waktu yang konkret untuk memastikan bahwa liga akan kembali bergulir dan Piala Dunia FIFA U-20 yang aman bisa digelar di Indonesia tahun depan," jelas Nhouvannasak.

"Jadi, ini adalah yang terbaik yang kita miliki di sini dan kami telah mengerahkan para ahli kami untuk membantu PSSI membuat rencana yang sebenarnya. Kami juga bekerja sangat erat dengan pemerintah Indonesia," tambahnya.

"Dan saya memastikan, kita semua bersatu dalam solidaritas dan bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan semua orang di Indonesia kembali dapat menikmati sepakbola dengan cara terbaik," pungkasnya.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement