Insiden berdarah ini terjadi akibat lalainya PSSI, PT Liga Indonesia Baru (Operator Liga 1), dan panitia pelaksana pertandingan dalam menerapkan sistem pengamanan yang sesuai standar FIFA.
Jokowi menyampaikan ada lima hal yang bakal dilakukan dalam kolaborasi Pemerintah Indonesia dan FIFA untuk melakukan transformasi tersebut. Mulai dari pembangunan standar keamanan stadion di seluruh Indonesia, memformulasikan standar protokol, dan prosedur keamanan hingga mengatur jadwal pertandingan dengan menimbang risiko-risiko yang ada.
Iwan Bule pun menyampaikan rasa terima kasihnya juga kepada Presiden Jokowi yang telah membantu menjembatani pertemuan dengan FIFA dan AFC. Bahkan, FIFA bakal berkantor di Jakarta selama proses transformasi itu berjalan.
"Saya juga berterima kasih kepada Pak Presiden. Surat beliau kepada Presiden Gianni sudah direspons sehingga teman-teman dari FIFA dan AFC sudah berada di Indonesia untuk memberikan pendampingan dan tentunya untuk melakukan perbaikan di sana-sini yang perlu dilakukan untuk dunia sepakbola Indonesia," ujar Iwan Bule.
(Djanti Virantika)