JAKARTA – Perwakilan Konfederasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) datang ke Indonesia untuk membenahi sepakbola Tanah Air pasca tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan. Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) pun menyambut kedatangan perwakilan FIFA dan AFC tersebut.
Hal ini disampaikan PSSI dalam konferensi pers yang digelar di Hutan Kota GBK, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/10/2022) sore WIB. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, datang langsung untuk menemui perwakilan dari Federasi Sepakbola Dunia dan Asia itu.
FIFA sendiri diwakili oleh Niko Nhouvannasak yang menjabat sebagai FIFA Development Project Coordinator. Sementara itu, AFC mengutus Shin Man Gil yang didapuk sebagai AFC Deputy General Secretary Competition and Football.
Dalam pernyataannya, Iwan Bule -sapaan akrab Iriawan- mengucapkan terima kasih kepada kedua belah pihak yang telah datang ke Jakarta untuk mendampingi PSSI dan pemerintah Indonesia membenahi persepakbolaan Tanah Air. Tentu saja, yang menjadi konsentrasi adalah semua yang terkait dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober 2022.
"Sekali lagi, saya berterima kasih kepada teman-teman dari FIFA dan AFC karena bisa hadir di sini untuk memberikan pendampingan dan mendukung apa yang akan dilakukan PSSI khususnya tentang yang berkaitan dengan pasca tragedy Kanjuruhan," kata Iriawan kepada awak media.
Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengirim surat kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk meminta bantuan dari FIFA untuk mentransformasi sepakbola Indonesia. Hal itu merupakan buntut dari banyaknya korban dari tragedi Kanjuruhan.
Insiden berdarah ini terjadi akibat lalainya PSSI, PT Liga Indonesia Baru (Operator Liga 1), dan panitia pelaksana pertandingan dalam menerapkan sistem pengamanan yang sesuai standar FIFA.
Jokowi menyampaikan ada lima hal yang bakal dilakukan dalam kolaborasi Pemerintah Indonesia dan FIFA untuk melakukan transformasi tersebut. Mulai dari pembangunan standar keamanan stadion di seluruh Indonesia, memformulasikan standar protokol, dan prosedur keamanan hingga mengatur jadwal pertandingan dengan menimbang risiko-risiko yang ada.
Iwan Bule pun menyampaikan rasa terima kasihnya juga kepada Presiden Jokowi yang telah membantu menjembatani pertemuan dengan FIFA dan AFC. Bahkan, FIFA bakal berkantor di Jakarta selama proses transformasi itu berjalan.
"Saya juga berterima kasih kepada Pak Presiden. Surat beliau kepada Presiden Gianni sudah direspons sehingga teman-teman dari FIFA dan AFC sudah berada di Indonesia untuk memberikan pendampingan dan tentunya untuk melakukan perbaikan di sana-sini yang perlu dilakukan untuk dunia sepakbola Indonesia," ujar Iwan Bule.
(Djanti Virantika)