“Mau dihukum seberat apapun kami siap, kami menerima. Kami, manajemen Arema kini masih fokus kepada korban. Mau dihukum seberat apa pun kami tidak masalah, karena musibah ini korbannya sudah ratusan. Kami tidak bisa main-main, ini menyangkut nyawa Aremania,” ujar Ali, dilansir dari Wearemania, Selasa (11/10/2022).
(Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam)
Selain sanksi denda dan menggelar laga usiran tanpa penonton itu, ada pula sanksi lain kepada dua personelnya. Ketua Panpel Arema, Abdul Haris dan Security Officer Arema, Suko Sutrisno dihukum tak boleh beraktivitas dalam dunia sepakbola Indonesia selama seumur hidup.
Di sisi lain, Ali Rifki meminta dukungan seluruh masyarakat dalam penanganan korban yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit maupun yang rawat jalan. Menurutnya, Arema FC siap bertanggung jawab dengan memberikan santunan kepada mereka.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia, untuk mendoakan para korban yang meninggal, agar khusnul khotimah, dan memberikan ketabahan bagi keluarga korban, serta berharap kesembuhan bagi korban yang dirawat,” tandasnya.
(Hakiki Tertiari )