 
                Akibatnya, banyak penonton mulai memasuki lapangan. Karena kondisi pintu yang tertutup, mereka mencari ruang terbuka dan lapangan yang sudah ditinggalkan pemain pun menjadi opsi.

Tragis, terdapat satu penonton yang akhirnya harus menjadi korban. Dia meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit dan diketahui mengalami serangan jantung.
Kejadian ini terjadi tidak lama setelah insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Bahkan, korban meninggal akibat kejadian tersebut sudah mencapai 131 jiwa, dan menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam sejarah sepakbola dunia.
(Dimas Khaidar)