TRAGEDI Kanjuruhan terulang di Argentina, suporter sepakbola meninggal dunia setelah polisi tembakkan gas air mata. Kejadian itu terjadi di Liga Argentina pada pekan ini.
Perhatian dunia sedang tertuju ke Malang pada saat ini, seiring dengan kematian setidaknya 131 orang di Stadion Kanjuruhan selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal yang dikabarkan terjadi di Liga Argentina ketika Gimnasia La Plata bentrok dengan Boca Juniors di Estadio Juan Carmelo Zerillo, Kamis 6 Oktober 2022.

Seperti dikabarkan ESPN, Jumat (7/10/2022), kejadian bermula di luar stadion. Ketika itu, banyak penonton yang belum memasuki stadion. Namun, gerbangnya sudah ditutup terlebih dahulu.
Kejadian itu menyebabkan keributan dan polisi mulai menembakkan peluru karet dan gas air mata. Celakanya, situasi menjalar hingga ke dalam stadion. Padahal, pertandingan sudah dimulai.
Memasuki menit kedelapan pertandingan, laga dihentikan. Sebab, gas air mata mulai memasuki stadion. Para pemain langsung masuk ke dalam ruang ganti. Sementara penonton di dalam stadion berusaha menyelamatkan diri.