Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tragedi Kanjuruhan Terulang di Argentina, Suporter Sepakbola Meninggal Dunia setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Fitradian Dimas Kurniawan , Jurnalis-Jum'at, 07 Oktober 2022 |13:21 WIB
Tragedi Kanjuruhan Terulang di Argentina, Suporter Sepakbola Meninggal Dunia setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Gas air mata yang ditembakkan di Stadion Kanjuruhan (Foto: Antara)
A
A
A

TRAGEDI Kanjuruhan terulang di Argentina, suporter sepakbola meninggal dunia setelah polisi tembakkan gas air mata. Kejadian itu terjadi di Liga Argentina pada pekan ini.

Perhatian dunia sedang tertuju ke Malang pada saat ini, seiring dengan kematian setidaknya 131 orang di Stadion Kanjuruhan selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal yang dikabarkan terjadi di Liga Argentina ketika Gimnasia La Plata bentrok dengan Boca Juniors di Estadio Juan Carmelo Zerillo, Kamis 6 Oktober 2022.

Tragedi Kanjuruhan

Seperti dikabarkan ESPN, Jumat (7/10/2022), kejadian bermula di luar stadion. Ketika itu, banyak penonton yang belum memasuki stadion. Namun, gerbangnya sudah ditutup terlebih dahulu.

Kejadian itu menyebabkan keributan dan polisi mulai menembakkan peluru karet dan gas air mata. Celakanya, situasi menjalar hingga ke dalam stadion. Padahal, pertandingan sudah dimulai.

Memasuki menit kedelapan pertandingan, laga dihentikan. Sebab, gas air mata mulai memasuki stadion. Para pemain langsung masuk ke dalam ruang ganti. Sementara penonton di dalam stadion berusaha menyelamatkan diri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement