Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kesaksian Aremania Lihat Bayi Meninggal Dunia di Pelukan sang Ibu

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |10:53 WIB
Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kesaksian Aremania Lihat Bayi Meninggal Dunia di Pelukan sang Ibu
Momen kerusuhan terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)
A
A
A

“Lalu gas air mata ditembakkan dan itu gak ke rumput, ke tribun, ke depan saya sendiri, ke hadapan saya pribadi, saya lihat ibu bawa anak balita kira-kira satu umur bulan setengah,’anak saya sudah tidak bernafas, anakku mati’ bilang begitu,” tutur Reza menceritakan.

“Ibunya dan suaminya udah pasrah enggak bisa bilang apa-apa, saya bilang ke teman saya, massa dari atas tahan, jangan banyak yang turun dulu sampai ibu ini keluar bersama Almarhum,” lanjutnya.

FIFA kibarkan bendera setengah tiang untuk hormati korban kerusuhan Arema vs Persebaya

Tambahan terjangan gas air mata serta menyaksikan seorang bayi meninggal di depan matanya sendiri membuat Reza shock. Tak lama kemudian, pandangannya mulai hitam dan merasakan sesak nafas, beruntung Reza masih mampu selamat keluar dari stadion.

“Di situ saya sudah mulai gelap, sesak, gak bisa nafas pak, saya baru menuju tangga, menuju pintu keluar, saya masih di tribun,” imbuhnya.

Sejauh ini, dikabarkan sudah ada 125 orang meninggal karena insiden di Kanjuruhan tersebut. Tragedi itu lantas menjadi peristiwa terkelam dari sepakbola Indonesia.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement