Terlepas dari bakatnya, kegigihan Akcelrod dicatat. Manajer Andy King memberinya kesempatan kedua dengan memberinya 20 menit bermain dalam latihan. Tetapi, tidak ada kontrak yang ditawarkan.
Swindon Town bukan satu-satunya klub papan atas yang diyakinkan oleh tipuan Akcelrod. Masalah keuangan Bournemouth di awal 2000-an membuat pemain Prancis amatir itu berhasil berlatih bersama mereka selama satu minggu pada pramusim 2007. Akcelrod bahkan tercatat mencetak gol untuk The Cherries dalam pertandingan persahabatan.
Swindon Town kemudian kembali untuk 'bintang' amatir di pramusim itu dengan mencetak dua gol dalam pertandingan persahabatan County Ground. Namun, manajer baru, Paul Sturrock, menolak untuk menerimanya, meskipun ada permintaan dari para pendukung Swindon. Kinerja yang buruk dalam pertandingan persahabatan tim cadangan menjadi alasannya.
Namun, tawaran yang tepat hampir datang pada musim panas 2009. Kala itu, Akcelrod diminta untuk berlatih di klub Bulgaria, CSKA Sofia, yang baru saja lolos ke Liga Champions.
Yakin ia pemain tim cadangan PSG, CSKA menawarinya kontrak tiga tahun senilai 15.000 poundsterling per bulan. Namun, serangkaian peristiwa malang yang melibatkan pendukung klub Bulgaria melihat masalah pada striker itu.
Salah satu penggemar CSKA Sofia menghubungi forum online PSG dan bertanya tentang pendapat merekrut Greg Akcelrod.
"Kami akan merekrut Greg Akcelrod, apa pendapat Anda tentang dia?" terang salah satu penggemar.
Semua fans PSG menjawab tidak mengenalnya dan berkata pemain amatir itu palsu. Mereka juga memeriksa situs web Akcelrod, namun beberapa di antaranya benar, video di Swindon misalnya.
Penggemar CSKA menghubungi setiap jurnalis di Sofia dan terungkap bahwa klub akan merekrut pemain palsu. Ia juga diminta untuk kembali ke Prancis.
(Djanti Virantika)