Menurutnya, manajemen Arema FC telah melakukan pertemuan dengan Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama bersama perwakilan Aremania dari sejumlah wilayah seperti Sidoarjo, Pandaan, Sukorejo, Purwosari dan Purwodadi serta wilayah lainnya.

"Pembahasan dalam rakor itu, adalah terkait dengan pengamanan jalur rombongan Aremania yang dari wilayah utara atau Sidoarjo," sambung Abdul Haris.
Ia menambahkan, berdasarkan saran dari Kapolres Pasuruan, Aremania dihimbau untuk menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Para suporter tidak disarankan menggunakan kendaraan roda dua.
"Disarankan untuk memakai roda empat atau berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI agar bisa disediakan transportasi," lanjutnya.
Ia berharap, pertandingan yang akan digelar pada Sabtu 1 Oktober 2022 tersebut bisa berjalan dengan lancar termasuk perjalanan para Aremania dari berbagai wilayah. Arema FC memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang memberikan perhatian penuh untuk pengamanan laga.
Pada partai panas yang mempertemukan dua klub besar di wilayah Jawa Timur tersebut, manajemen Arema FC tidak menyiapkan kuota tiket untuk pendukung Persebaya Surabaya atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek.
Keputusan untuk tidak menyediakan kuota tiket untuk Bonek tersebut dikeluarkan setelah melakukan koordinasi dengan pendukung skuad Singo Edan, dan sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006, bahwa pendukung kedua tim tidak saling mengunjungi.
Saat ini, Arema FC berada di urutan ke-9 klasemen sementara lIga 1 dengan mengantongi 14 poin. Sementara itu, Persebaya Surabaya berada di urutan ke-14 dan mengumpulkan sepuluh poin.
(Hakiki Tertiari )