Permasalahan tersebut pun diakui Javier Roca berimbas pada sistem transisi permainan dari menyerang ke bertahan, dan kembali ke menyerang. Pasalnya, ia selama ini menginginkan anak asuhnya bisa menyerang dengan mengutamakan penguasaan bola cepat.
“Kita lihat transisi selama ini, transisi di Arema selama beberapa pertandingan terakhir itu lebih pada long ball. Sekarang, kita lebih menyuruh pemain lebih bersabar karena ketika kita main long ball dengan kejar bola, itu kita butuh tenaga lebih ekstra lagi," paparnya.
"Selama ini, mereka lagi di level di mana tenaga masih berkurang, mereka butuh latihan yang lebih variatif. Jadi, memang transisi kita hari ini bermain ball possesion ketimbang long ball," imbuhnya.
Hal itulah diakui Javier Roca butuh pembenahan dari segi fisik, apalagi enam hari setelah laga ini, Arema sudah ditunggu Persik Kediri dalam laga tandang. Dirinya berharap pembenahan itu bisa menghasilkan sesuatu di laga melawan Persik pada pekan ke-10.
"Ya, jadwal sudah disusun dari dulu. Ya kalau memang jadwal seperti itu ya kita harus siap, dan angkat kepala," jelas Roca.
(Djanti Virantika)