MALANG – Pelatih Arema FC, Javier Roca, mengevaluasi penampilan timnya kala menelan kekalahan dari Persib Bandung di pekan ke-9 Liga 1 2022-2023. Menurutnya, ada 2 hal yang menjadi faktor krusial dari kekalahan Arema FC dalam laga tersebut, yakni diawali dari kesalahan dan hilangnya konsentrasi saat tim sudah memimpin.
Ya, pil pahit harus ditelan Arema FC kala menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/9/2022) malam WIB. Laga berakhir dengan skor 1-2 untuk kekalahan Singo Edan -julukan Arema FC.
Sejatinya, Arema unggul lebih dahulu di babak pertama lewat aksi Dedik Setiawan (45’). Namun kemudian, Persib berhasil comeback di babak kedua lewat gol Beckham Putra (49’) dan David Da Silva (88’).
Javier Roca mengakui timnya lengah dan ada persoalan komunikasi di lini belakang. Dua hal itu mengakibatkan kebobolan dua gol dari dua serangan lawan yang dinilainya cukup efektif di babak kedua.
BACA JUGA: Penyebab Evan Dimas dan Adilson Maringa Absen saat Arema FC Disikat Persib Bandung 1-2
"Kalau lawan datang dua kali dan bikin gol, ya itu benar-benar masalah. Apakah itu masalah komunikasi, apakah itu masalah posisi atau tenaga," ucap Javier Roca, sesuai pertandingan, Minggu (11/9/2022).
Tetapi, ada satu persoalan lagi yang jadi perhatian Roca, yakni kondisi fisik pemainnya. Diakui dia, sejumlah pemain sudah kehabisan tenaga bahkan sebelum laga dimainkan.
"Masalahnya ada di tenaga, banyak pemain yang baru dapat kesempatan di sini, sudah lama enggak tampil dan kena fisiknya. Lebih ke arah ke situ," ucap pelatih asal Cile ini.
Permasalahan tersebut pun diakui Javier Roca berimbas pada sistem transisi permainan dari menyerang ke bertahan, dan kembali ke menyerang. Pasalnya, ia selama ini menginginkan anak asuhnya bisa menyerang dengan mengutamakan penguasaan bola cepat.
“Kita lihat transisi selama ini, transisi di Arema selama beberapa pertandingan terakhir itu lebih pada long ball. Sekarang, kita lebih menyuruh pemain lebih bersabar karena ketika kita main long ball dengan kejar bola, itu kita butuh tenaga lebih ekstra lagi," paparnya.
"Selama ini, mereka lagi di level di mana tenaga masih berkurang, mereka butuh latihan yang lebih variatif. Jadi, memang transisi kita hari ini bermain ball possesion ketimbang long ball," imbuhnya.
Hal itulah diakui Javier Roca butuh pembenahan dari segi fisik, apalagi enam hari setelah laga ini, Arema sudah ditunggu Persik Kediri dalam laga tandang. Dirinya berharap pembenahan itu bisa menghasilkan sesuatu di laga melawan Persik pada pekan ke-10.
"Ya, jadwal sudah disusun dari dulu. Ya kalau memang jadwal seperti itu ya kita harus siap, dan angkat kepala," jelas Roca.
(Djanti Virantika)