SEPAKBOLA merupakan olahraga yang amat digemari semua kalangan, tak terkecuali aparat penegak hukum. Hal itu terbukti ketika dua insitusi penegak hukum di Indonesia memiliki klub sepakbola.
Di Indonesia, terdapat nama Bhayangkara FC yang berafiliasi dengan kepolisian. Kelahiran Bhayangkara FC diselimuti kontroversi karena terbentuk dari hasil penyatuan dengan Surabaya United.
Namun terlepas dari kontroversinya, Bhayangkara menjelma menjadi tim yang amat ditakuti di Liga 1. Namun di luar negeri, insitusi kepolisian yang memiliki klub sepak bola sudah lumrah terjadi.
Bahkan ada klub kepolisian yang mampu menumbangkan raja Eropa, Real Madrid. Berikut ini adalah lima klub yang lahir dari insitusi kepolisian.
5 Klub Dunia yang Lekat dengan Institusi Kepolisian
5. Home United
Di negara tetangga, terdapat satu klub yang lahir dari insitusi kepolisian. Adalah klub Singapura, Home United yang lahir dari Asosiasi Olahraga Polisi Singapura.
Klub tersebut terbilang cukup tua. Home United terbentuk sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1940 silam.
Home United lahir dengan nama Polisi FC. Seiring berkembangnya waktu, tim yang bermarkas di San Stadium itu tidak hanya dihuni oleh anggota kepolisian, melainkan juga anggota Departemen Dalam Negeri Singapura, Departemen Imigrasi dan petugas pos pemeriksaan.
4. Atletico Policial
Beralih ke Amerika Latin, Argentina sebagai salah satu raksasa Piala Dunia juga memiliki klub yang terafilisasi dengan institusi kepolisian. Negeri Tango memiliki klub yang bernama Atletico Policial, terbentuk pada tahun 1945 silam.
Klub tersebut awalnya adalah klub kecil yang berasal dari distrik San Fernando De Valley. Kemudian klub tersebut diakuisisi oleh pihak kepolisian.
Namun sayangnya, Atletico Policial kesulitan bersaing di sepakbola Argentina. Mereka kini masih berlaga di divisi empat Liga Argentina.
3. Metropolitan Police Club
Inggris selaku kiblat sepakbola dunia tentunya tidak boleh absen di daftar ini. Negeri Ratu Elizabeth memiliki satu klub yang terafiliasi dengan kepolisian, yaitu Metropolitan Police Club.
Tujuan pembentukan Metropolitan Police Club terbilang sederhana. Klub tersebut dijadikans sebagai wadah bagi para anggota polisi yang memiliki hobi bermain sepakbola.
Berbeda dengan klub-klub yang sudah dipaparkan sebelumnya, Metropolitan Police Club terbilang unik. Mereka hengkang ke Liga Spanyol pada tahun 1928 hingga tahun 1960.
Alasannya tak lain dan tak bukan adalah kesulitan bersaing dengan kerasnya sepakbola Inggris. Namun seiring waktu, klub yang terbentuk di tahun 1919 itu mampu bertahan di sepakbola Inggris.
Metropolitan Police Club kemudian berhasil menjuarai kompetisi London Senior Cup pada 2010 silam. Hebatnya, mereka berhasil mengalahkan klub yang lebih besar di partai final, yakni AFC Wimbledon.
2. Police Tero FC
Thailand selaku rival Indonesia di Piala AFF juga memiliki klub kepolisian. Tak heran, ketua federasinya saja mantan Komisaris Jenderal Polisi Thailand, Somyot Poonpanmoung.
Negeri Gajah Perang memiliki satu klub yang berasal dari kepolisian. Klub tersebut lahir dengan nama Polisi United, terbentuk di tahun 1960.
Di tahun 2008, klub yang dikelola Royal Thai Police itu merger dengan klub Liga Thailand, dan berubah nama menjadi Rosesna. Namun di tahun 2018 silam, klub tersebut kembali berubah nama menjadi Police Tero FC.
Police Tero FC berkembang menjadi klub yang lebih besar. Meski sempat terdegradasi, Police Tero FC kini berlaga di kompetisi teratas Liga Thailand..
1. Sheriff Tiraspol
Sheriff Tiraspol merupakan klub asal kota Tiraspol, ibu kota Transnistria. Jika asing dengan nama negara tersebut, Transnitria adalah negara tidak berdaulat yang terletak di Moldova
Transnitira adalah negara otonom yang memiliki pemerintahan dan bendera sendiri. Namun meski negara kecil, negara tersebut memiliki klub bernama Sheriff Tiraspol yang mampu menumbangkan raja Eropa saat ini, Real Madrid, tepatnya di babak grup Liga Champions 2021-2022.
Sesuai namanya, Sheriff Tiraspol merupakan klub yang lekat dengan kepolisian. Lahir dengan nama Tiras Tiraspol di tahun 1997, seorang polisi rahasia bernama Victor Gusan kemudian mengkakuisisi klub dan mengubah namanya menjadi Sheriff Tiraspol.
Perkembangan Sheriff Tiraspol begitu pesat. Berawal dari klub kacangan yang bermain di divisi ketiga, Sheriff Tiraspol kemudian terus promosi hingga mampu tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim 2021-2022.
Secara mengejutkan Sheriff Tiraspol mempermalukan Madrid dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu. Hebatnya lagi, Sheriff Tiraspol finis di peringkat ketiga Grup D, memantati klub yang lebih besar dari mereka, Shakhtar Donetsk.
(Hakiki Tertiari )