PENYEBAB PSSI desak Shin Tae-yong serahkan nama pemain keturunan Timnas Indonesia U-19 untuk dinaturalisasi akan dibahas dalam artikel ini. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut proses naturalisasi itu lama, sehingga Shin Tae-yong wajib segera mungkin menyerahkan nama ke PSSI.
Timnas Indonesia U-19 akan turun di Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2022. Skuad Garuda Nusantara wajib menunjukan perfoma impresif, mengingat tampil di kandang sendiri.

(Shin Tae-yong dituntut segera serahkan nama pemain keturunan untuk Timnas Indonesia U-19)
Karena itu, Shin Tae-yong berencana melakukan program naturalisasi demi menaikkan kualitas tim, sebagaimana yang sudah dilakukan di Timnas Indonesia level senior. Namun, Shin Tae-yong masih belum menentukan pemain mana yang layak untuk dinaturalisasi.
Mochamad Iriawan mengatakan Shin Tae-yong masih melakukan penelitian terkait pemain-pemain keturunan yang tersebar di luar negeri. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun berharap Shin Tae-yong cepat memberikan daftar rekomendasi pemain keturunan agar bisa segera diproses.
“Itu kan sekarang sedang dalam penelitian, sehingga nanti kita maksimalkan. Saya minta ke STY kalau ada yang mau dinaturalisasi, cepat, karena waktunya panjang,” kata Mochamad Iriawan kepada awak media.
“Ini saja (Jordi Amat dan Sandy Walsh) lima bulan belum beres-beres sehingga ini harus cepat dan kemudian bergabung dengan kita, kita tunggu dari STY namanya karena naturalisasi urusan pelatih,” tutur Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan mengatakan proses naturalisasi pemain tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu ada proses panjang untuk mengubah kewarganegaraan suatu pemain.

(Sandy Walsh dan Jordi Amat siap bela Timnas Indonesia)
“Saya minta cepat supaya nanti kita urus karena rupanya tidak mudah juga mengurus perpindahan negara karena ada proses dan prosedurnya yang tidak semudah itu. Jadi kita tunggu dari Shin Tae-yong, naturalisasi yang ia inginkan harus ada,” tegas Mochamad Iriawan.
Untungnya, proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat segera berakhir. Hari ini, Komisi III DPR, Menpora dan PSSI akan mengadakan pertemuan untuk membahas dua pemain keturunan Indonesia tersebut.
(Ramdani Bur)