MESKI menang dengan skor meyakinkan 2-0 atas Nottingham Forest, pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte sebut kemenangan itu tidak mudah. Bahkan, ia menyebut timnya menderita.
Bertanding di Stadion City Ground, Senin (29/8/2022) dini hari WIB, dua gol kemenangan The Lilywhites -julukan Tottenham Hotspur- dicetak oleh Harry Kane pada menit ke-5 dan 81.
Dengan hasil tersebut Tottenham berada di peringkat ketiga dengan 10 poin di bawah Manchester City dan Arsenal di klasemen sementara.
Sementara itu, seusai pertandingan, Antonio Conte mengaku anak asuhnya tidak mendapatkan kemenangan mudah di kandang Nottingham Forest. Meski berhasil mendapatkan gol cepat, tetapi ia menilai timnya mendapatkan kesulitan untuk bisa menggandakan keunggulan.
“Pertandingan itu sulit. Bagi saya, ini adalah pertama kalinya saya bermain di stadion ini dan itu tidak mudah bagi para pemain, dengan kebisingan di sekitar lapangan," kata Conte dilansir dari Sky Sports, Senin (29/8/2022).
"Di babak pertama, saya pikir kami menderita; mereka memenangkan banyak duel. tetapi, pada saat yang sama, kami mencoba, di setiap saat, untuk mengeksploitasi ruang dan menciptakan masalah," sambungnya.
Pelatih asal Italia itu meminta para pemainya untuk mengubah permainan di babak pertama, tetapi strategi tersebut masih belum berhasil dan membuat Nottingham Forest berhasil memberikan tekanan kepada timnya.
Sedangkan di babak kedua, Conte menilai para pemain Tottenham tampil lebih baik dibandingkan babak pertama dan berhasil menguasai jalanya pertandingan.
“Saya meminta mereka di babak pertama untuk menggerakkan bola, untuk lebih banyak mengoper dengan gelandang kami daripada di babak pertama. Kami tidak melakukannya dan mudah bagi Nottingham Forest untuk menekan. Di babak kedua, kami mengendalikan permainan jauh lebih baik Saya telah melihat hal-hal baik" ucapnya.
Lebih lanjut, Conte menilai Tottenham sudah mengalami peningkatan dan bisa menjalin kerjasama sebagai satu tim. Meski hanya berhasil meraih kemenangan dua gol, tetapi ia mengaku puas dengan raihan tiga poin tersebut.
“Saya pikir mereka sudah meningkat dalam ketahanan, belajar bagaimana menderita bersama dan menjadi sebuah tim. Pada saat yang sama, para pemain tahu betul bahwa kami harus terus meningkat, memainkan bola lebih cepat. Pada akhirnya , saya puas dengan tiga poin," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)