LUIS Milla sering dipecat termasuk saat latih Timnas Indonesia, akan bernasib sama di Persib Bandung? Ya, pertanyaan itu merupakan hal yang lumrah bagi Luis Milla. Sebab, secara rekam jejak, pelatih berpaspor Spanyol itu memang sering dipecat ketika memegang kendali dalam suatu tim, termasuk Timnas Indonesia.
Seperti diketahui sebelumnya, salah satu tim Liga 1 2022-2023, Persib Bandung belum lama ini mempercayai kursi kepelatihannya kepada Luis Milla, usai Robert Rene Alberts berpisah dengan Persib Bandung. Keputusan Persib Bandung merekrut Luis Milla, mengejutkan semua pencinta sepakbola dalam negeri.

Sebab, Luis Milla memang dikenal malang melintang di luar negeri, sebelum akhirnya berlabuh ke Tanah Air, untuk memegang Timnas Indonesia pada 2017-2018. Namun, sebenarnya bagaimana karier Luis Milla sebagai pelatih, apakah terbukti moncer atau malah sebaliknya?
Nah, sebelum jauh membahas itu, mari bahas soal awal karier kepelatihan Luis Milla. Ya, pria kelahiran Teruel, Spanyol, 12 Maret 1966 ini memulai karier kepelatihan di UD Puzol, yang merupakan tim kasta kesembilan Spanyol pada 2006.
Kiprahnya cukup bagus, sampai Getafe meliriknya pada 2007-2008, guna memberi kepercayaan pada Luis Milla menjadi asisten Michael Laudrup. Akan tetapi, itu tak berlangsung lama, sebab ia dipercaya menduduki kursi kepelatihan Timnas Spanyol U-19 dan U-20 pada 2008 silam.
Karier Luis Milla sebenarnya cukup moncer bersama Timnas Spanyol U-19 dan U-20. Terbukti, ia mampu membawa timnya melesat hingga final Piala Eropa U-19 pada 2010. Meski, gagal menang usai kalah dari Prancis (1-2), Luis Milla digadang-gadang punya sentuhan dingin bagi Timnas muda Spanyol.
Namun, ia justru tak melanjutkannya, pada 2013 Luis Milla memilih peruntungan di luar Eropa. Ya, dia melancong ke klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira. Akan tetapi, di Timur Tengah, ia seperti kehilangan tajinya. Ia dipecat karena dianggap gagal bersama Al-Jazira selama delapan bulan.