Video yang menangkap momen itu, diunggah salah satu netizen ke media sosial TikTok. Melalui akun @hendryrahmanjaya, dia mempertanyakan maksud dari kata-kata tersebut.
“Ini Markus Horison dan staf lainnya teriak-teriak lokal pride maksudnya gimana, ya? Ini nyindir buat Pelatih Shin Tae-yong? Mau orang luar negeri pun jika punya niatan baik untuk Indonesia, apa salahnya? Dan jika pemain, apa ga sadar ada Ji Da-bn yang half blood keturunan Korea dan pemain keturunan Indonesia lainnya?” tulis @hendryrahmanjaya di video yang diunggahnya, Sabtu (13/8/2022).

Pada keterangan pada video tersebut, @hendryrahmanjaya meminta agar aksi saling sindir ini tidak dilakukan lagi. Menurutnya, semua pemain, baik lokal maupun keturunan, sama-sama berjuang untuk Indonesia.
“Stop sindir-menyindir. Mau pemain lokal ataupun pemain keturunan, tetap 1 nama, INDONESIA!!! Momentum di bulan hari kelahiran Indonesia, ayok saling jaga persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.
Alhasil, Markus pun jadi perbincangan hangat di media sosial pada hari ini, Sabtu (13/8/2022). Kendati demikian, kejadian ini tidak akan menghapus jasa Markus untuk gelar juara Piala AFF U-16 2022 yang diraih Garuda Asia. Bagaimanapun, pelatihan dari Markus membantu kiper Timnas Indonesia U-16, Andrika Fathir Rachman, tampil apik sepanjang turnamen kelompok umur ini.
(Djanti Virantika)