BEKASI – Pelatih Timnas Laos U-19, Hans-Michael Weiss, ogah terpuruk usai timnya gagal menjuarai Piala AFF U-19 2022. Dia tetap merasa bangga karena Timnas Laos U-19 sudah menciptakan sejarah baru di Piala AFF U-19 2022.
Ya, Michael Weiss menorehkan tinta emas kala berhasil melaju ke final Piala AFF U-19 2022. Meski kalah 0-2 oleh Timnas Malaysia U-19 di partai final, Timnas Laos U-19 berhasil meraih status runner-up di turnamen tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Usai laga, Michael Weiss amat senang dan bangga dengan pencapaiannya tersebut. Pelatih berusia 53 tahun itu tidak menyangka bisa melaju sejauh itu di Piala AFF U-19 2022.
BACA JUGA: Penyebab Shin Tae-yong Resmi Tinggalkan Indonesia pada 20 Juli 2022
“Kami mencapai kesuksesan besar, tiada yang percaya kami bisa menjadi runner-up,” kata Michael Weiss pada jumpa pers pascalaga di Stadion Patriot Candrabaga.
“Kami tidak beruntung di laga ini, Malaysia layak menang. Kami lihat ada perbedaan fisik dan teknik, tapi kami bisa melaju jauh,” sambungnya.
“Saya katakan kepada pemain usai laga, skuad ini adalah inti untuk SEA Games (2023 di Kamboja) nanti. Di masa depan, kami berharap kami bisa mendapat pengalaman lebih lagi, jadi saya sangat senang dan bangga,” tuturnya.
Kendati demikian, Michael Weiss enggan berpuas diri. Dirinya tidak mau menyebut bahwa Laos merupakan kekuatan sepakbola Asia Tenggara.

Menurutnya, masih jauh dari kata cukup untuk membandingkan sepakbola Laos dengan raksasa-raksasa, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Namun, Michael Weiss menyebut bahwa sepakbola Laos sarat akan potensi.
“Kami punya pemain bagus dari banyak akademi, kami masih jauh dari kekuatan, tapi kami punya keinginan untuk belajar, kami tidak bisa membandingkan diri kami dengan Indonesia, Vietnam dan Laos untuk saat ini,” tutupnya.
(Djanti Virantika)