5 Kabar Para Pemain Berdarah Indonesia yang Sempat Tolak Timnas Indonesia, Nomor 1 Kiper Utama Sampdoria
5 kabar para pemain berdarah Indonesia yang sempat tolak Timnas Indonesia, akan dibahas Okezone. Sebagaimana diketahui, PSSI gencar mencari pesepak bola berdarah campuran Indonesia untuk membela Timnas Indonesia.
Upaya itu membuahkan hasil dengan proses naturalisasi yang tengah dijalani oleh Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. Selain tiga pemain itu, PSSI sebenarnya mendekati pemain-pemain lain, tetapi tidak berbuah manis. Berikut lima kabar para pemain berdarah Indonesia yang sempat tolak Timnas Indonesia:
5. Jayden Oosterwolde
(Jayden Oosterwolde saat gabung Parma, foto: Istimewa)
Daftar ini akan dimulai dengan Jayden Oosterwolde yang kini main untuk Parma di Serie B. Akan tetapi, dia hanya menjalani masa peminjaman di Parma sejak 22 Januari 2022. Klub asal Oosterwolde adalah Twente.
Selama masa peminjaman di Parma, Oosterwolde baru bermain tiga kali. Dia tampaknya cukup kesulitan untuk menembus tim utama Parma.
Sementara itu, pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut sempat masuk radar Shin Tae-yong. Akan tetapi, Oosterwolde menolak ajakan bergabung Timnas Indonesia. Bek kiri berumur 21 tahun itu ingin mengejar mimpinnya, yaitu main untuk Timnas Belanda.
“Indonesia dan Suriname telah menghubungi saya. Suatu waktu, saya menerima berbagai pesan Instagram dari Indonesia, salah satunya ternyata asisten pelatih tim nasional,” kata Jayden Oosterwolde, dikutip dari media Belanda, ELF Voetbol.
“Melalui agen saya, saya sudah mengatakan saat ini saya fokus untuk membela Timnas Belanda. Indonesia dan Suriname belum masuk pertimbangan saya. Saya selalu bermimpi untuk Timnas Belanda dan saya sedang mengejarnya,” tambah Jayden.
4. Kevin Diks
(Kevin Diks saat beraksi, foto: Instagram/@kevindiks2)
Kevin Diks adalah pemain berdarah Indonesia-Belanda lainnya yang bermain di Eropa. Kevin kini main di klub Denmark, FC Copenhagen. Sebelum gabung ke Copenhagen pada musim panas 2021, Kevin bermain dengan Fiorentina sejak 2017. Karena kalah saing, Kevin akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub sebelum akhirnya berlabuh ke Copenhagen.
Bersama Copenhagen, bek kanan berumur 25 tahun itu tampil cukup bagus. Dalam 36 penampilan, Kevin menorehkan enam gol dan sembilan assist. Oleh sebab itu, dia dilirik oleh PSSI. Akan tetapi, awal Februari 2022, Kevin menolak tawaran main untuk Timnas Indonesia karena alasan keluarga.
3. Jordy Wehrmann
(Jordy Wehrmann saat beraksi, foto: Istimewa)
Selanjutnya, ada nama Jordy Wehrmann yang kini main bersama klub Swiss, FC Luzen. Gelandang berumur 23 tahun itu tampil cukup apik pada musim ini. Setelah 23 tampil untuk Luzen, Jordy telah mencatatkan satu gol.
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu sempat menjadi incaran PSSI. Akan tetapi, upaya PSSI tidak berbuah manis. Jordy menolak ajakan membela Timnas Indonesia.
“Iya dia (Wehrmann) tidak bersedia, Mas. Jordi Wehrman sementara tidak menjadi target lagi,” kata Abdulgani kala dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
2. Mees Hilgers
(Mees Hilgers saat beraksi, foto: Istimewa)
Mees Hilgers ada di posisi kedua dalam daftar ini. Bek tengah berdarah Belanda-Indonesia itu kini main untuk klub Belanda, FC Twente.
Baru berumur 20 tahun, tetapi Hilgers kerap mendapatkan kepercayaan untuk mengawal jantung pertahanan FC Twente. Dia sudah 23 kali main dengan torehan satu gol dan satu assist. Sayang, waktu main Hilgers terganggu belakangan ini karena cedera selangkangan.
Penampilan apik Hilgers membuat namanya masuk radar PSSI. Akan tetapi, Hilgers memutuskan untuk menolak tawaran main bersama Timnas Indonesia karena alasan keluarga.
1. Emil Audero Mulyadi
(Emil Audero Mulyadi saat beraksi, foto: Reuters)
Posisi pertama ditempati oleh kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi. Pemain berumur 25 tahun itu memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Edy Mulyadi. Emil bahkan lahir di Mataram, Indonesia.
Pada musim ini, Emil adalah kiper utama Sampdoria. Emil sempat kehilangan posisinya pada awal tahun ini. Akan tetapi, dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia, Emil kembali ke dalam tim utama.
Emil adalah salah satu pemain yang jadi incaran PSSI. Akan tetapi, Emil lama memberikan respons sehingga PSSI fokus pada pemain keturunan lain.
(Andika Pratama)
