Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Nasib Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Kini Tak Diduga, Nomor 1 Sempat Jadi Begal

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 14 April 2022 |08:01 WIB
5 Nasib Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Kini Tak Diduga, Nomor 1 Sempat Jadi Begal
Berikut lima nasib mantan pemain Timnas Indonesia yang tidak diduga (Foto: Okezone)
A
A
A

NASIB seseorang adalah rahasia langit yang tidak pernah bisa ditebak. Ada orang yang dulunya sukses, tetapi kini tidaklah demikian. Berbagai perubahan pun kerap terjadi kehidupan seseorang.

Itu pun terjadi kepada beberapa pesepakbola yang pernah memperkuat Timnas Indonesia ini. Berikut lima nasib mantan pemain Timnas Indonesia yang kini tidak diduga:

5. Anang Ma’Ruf

Anang Ma'Ruf (Foto: Istimewa)

Daftar ini akan dimulai dengan legenda sepakboal Indnesia, Anang Mar’Ruf. Ma’Ruf mendapatkan segalannya saat masih aktif bermain. Dia pernah membela klub-klub besar Indonesia, seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Dia pun menjadi langganan Timnas Indonesia pada era 1995-2000.

Setelah gantung sepatu pada 2013 silam, Ma’Ruf menjadi pelatih SSB dan berinvestasi pada sebuah usaha di Bali. Sayang investasi itu berujung kegagalan karena tabungan selama bermain sepakbola pun ludes.

Akhirnya, Ma’Ruf memilih untuk berkarier sebagai ojek online pada 2015. Itu dilakukannya sambil menjadi pelatih SSB seperti sebelumnya.

Namun, kabar terakhir menyebutkan ia mendapat perhatian Pemerintah kota Surabaya untuk menjadi staf di bidang olahraga dan prestasi Dispora Surabaya. Ia bertugas mengawasi aset olahraga Pemkot Surabaya, termasuk Stadion Gelora 10 November yang dulu sangat akrab dengannya ketika menjadi pemain Persebaya.

4. Fachri Firmansyah

Fachri Firmansyah (Foto: Istimewa)

Fachri Firmansyah sempat membela lambang garuda di dada. Akan tetapi, cedera membuatnya harus mengubur mimpi untuk menjadi pesepakbola. Lutut Fachri mengalami cedera ligamen saat membela Timnas Indonesia di Piala Cotif Spanyol pada 2014 silam.

Setelah dua tahun menjalani operasi, Fachri kembali ke kampung halamannya di Surabaya. Demi memenuhi kebutuhan hidup, Fachri terpaksa bekerja menjadi security di sebuah perusahaan swasta. Bahkan, ia pernah dikabarkan menjadi kuli panggul di pasar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement