6 pemain legendaris yang namanya diabadikan di dunia sepak bola akan dibahas Okezone. Sebagaimana diketahui, pemain sepak bola akan diingat dengan aksi dan prestasinya selama aktif.
Terkadang, apa yang dilakukan para pemain itu begitu berkesan untuk pencinta sepak bola. Alhasil, nama mereka pun diabadikan dengan berbagai cara. Berikut 6 pemain legendaris yang namanya diabadikan di dunia sepak bola:
6. Antonin Panenka

(Antonin Panenka yang terkenal dengan teknik penaltinya, foto: Istimewa)
Daftar ini akan dimulai denganAntonin Panenka. Nama pesepak bola satu ini diabadikan sebagai salah satu teknik tendangan penalti. Antonin Panenka sendiri adalah gelandang serang asal Cekoslovakia yang berkarier dari 1967 hingga 1993.
5. Lev Yashin

(Lev Yashin sebelum beraksi, foto: Istimewa)
Pada 1960-an, Les Yashin dikenal sebagai kiper terbaik. Yashin tampil gemilang dan membawa Uni Soviet (sekarang Rusia) menjadi kampiun Piala Eropa edisi perdana pada 1960.
Kiper yang mengembuskan napas di usia 60 tahun pada 1990 itu, beberapa kali masuk 11 pemain terbaik yang disusun UEFA. Atas dedikasinya di dunia sepakbola, pada 2000, pria bernama lengkap Lev Ivanovich Yashin dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik abad 20.
Yashin juga satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon d'Or, yaitu pada 1963. Kini, nama Yashin diabadikan menjadi Lev Yashin Trophy, yaitu trofi yang diberikan kepada kiper terbaik dunia setiap tahunnya sejak 2019.
4. Ferenc Puskas

(Ferenc Puskas salah satu penyerang terbaik di dunia sepak bola, foto: Istimewa)
Ferenc Puskas adalah sosok yang memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar Real Madrid. Ketajamannya di depan gawang lawan menjadikan Puskas legenda Madrid. Selain di Madrid, Puskas juga menjadi legenda bersama Timnas Hungaria.
Puskas telah mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan bersama Timnas Hungaria. Puskas membuat kejutan dengan membela Timnas Spanyol pada 1960-an. Pada 2002, Nepstadion berubah nama menjadi Ferenc Puskas Stadium. Hal itu sebagai penghormatan kepada Ferenc Puskas yang merupakan penyerang terbaik dan bintang Timnas Hungaria pada akhir 1940-an dan awal 1950-an.
3. Giuseppe Meazza

(Legenda Inter Milan Giuseppe Meazza, foto: Inter Milan)
Stadion San Siro disebut Giuseppe Meazza jika dipakai oleh Inter Milan. Itu dilakukan sebagai penghormatan terhadap Giuseppe Meazza, pemain yang bermain untuk Inter dan AC Milan serta menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938.
Meazza adalah penyerang yang karier sepak bolanya terbentang sejak 1927 hingga 1947. Ia mulanya membela Inter selama 13 musim sebelum main untuk Milan selama 2 musim.
Bermain sebagai penyerang, Meazza mempunyai ketajaman yang mumpuni. Ia mencatatkan total 214 gol di Serie A yang sekaligus menobatkannya sebagai pemain tertajam keempat sepanjang sejarah Liga Italia hingga saat ini.
2. Santiago Bernabeu

(Legenda Real Madrid Santiago Bernabeu, foto: Real Madrid)
Santiago Bernabeu adalah pria asal Spanyol yang membela Real Madrid sejak 1911 hingga 1928. Situs resmi Real Madrid hanya mencatat, bahwa Bernabeu pernah bermain 79 kali di semua ajang. Sebagai penyerang, ia terbilang subur dengan torehan 68 gol.
Selepas pensiun, Bernabeu menjadi bagian dari dewan direksi Madrid dan menjadi Presiden Los Blancos sejak 1943 hingga 1978. Dengan karier dan prestasinya, nama Bernabeu pun diabadikan jadi nama stadion Real Madrid sejak tahun 1955. Stadion Santiago Bernabeu dibangun dengan kapasitas besar, yaitu 81.044 orang, demi memenuhi antusiasme penonton.
1. Johan Cruyff

(Johan Cruyff adalah legenda Ajax Amsterdam dan Barcelona, foto: Sportskeeda)
Johan Cruyff adalah sosok yang amat harum namanya di dunia sepakbola. Dia bersinar saat main untuk Ajax Amsterdam dan Barcelona. Setelah pensiun dan terjun ke dunia kepelatihan, Cruyff pun mengukir prestasi bersama Barcelona.
Atas jasanya, nama Cruyff pun diabadikan menjadi stadion Ajax pada 2018 silam, yaitu Johan Cruyff ArenA. Sebelumnya, kandang Ajax bernama Amsterdam ArenA.
(Andika Pratama)