BARCELONA – Presiden Barcelona, Joan Laporta kembali mengungkapkan betapa sedihnya ia harus melepaskan Lionel Messi di bursa transfer musim panas 2021. Baginya itu adalah keputusan paling menyakitkan ia pernah dirinya lakukan.
Messi memang telah menjadi salah satu sosok legenda yang pernah dimiliki Barcelona. Namun krisis finansial yang menimpa Tim Catalan membuat mereka tidak bisa memperbaharui kontrak untuk Messi dan harus merelakannya pindah ke Paris Saint-Germain.
Barcelona pun dikatakan telah mencoba berbagai cara untuk dapat mempertahankan Messi dengan mematuhi aturan batas upah Liga Spanyol. Bahkan Blaugrana dikatakan meminta keikhlasan beberapa pemainnya untuk mendapatkan pengurangan upah.

Kini Laporta pun telah menegaskan bahwa hal tersebut telah menjadi sebuah pukulan tersendiri yang harus didapatkan Barcelona. Bahkan dirinya menyebut bahwa hal tersebut menjadi keputusan yang paling menyedihkan baginya.
"Itu (kepergian Messi) adalah keputusan yang paling menyedihkan," ungkap Joan Laporta dilansir dari Marca, Rabu (9/3/2022).
Laporta juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin untuk melepas Messi ke klub lain. Namun Laporta merasa Barcelona menjadi hal utama yang menjadi perhatiannya agar dapat terus berkompetisi.
“Saya tidak akan pernah ingin melakukannya, tetapi saya juga tidak menyesal karena kami harus menempatkan klub di atas segalanya, itulah yang kami lakukan, bahkan di depan pemain terbaik. Situasinya memang seperti itu,” sambungnya.
Meski sempat terpukul, Barcelona pun kini berusaha untuk bangkit dan terus memberikan hasil yang baik. Laporta pun mengatakan bahwa dirinya akan terus berusaha semaksimal mungkin agar Barcelona dapat kembali sukses.

"Kami menghadapi kenyataan. Tampaknya setelah itu tidak ada apa-apa, tetapi sejarah Barcelona terus berlanjut dan dengan kerja keras dan keputusan yang matang kami dapat kembali ke jalur kesuksesan, itulah yang sedang kami lakukan," tambahnya.
Awal kepergian Messi, Barcelona sempat kesulitan untuk berjuang merebut kemenangan. Namun, semenjak ditangani Xavi Hernandez, perlahan permainan Barcelona sudah semakin membaik dan terlihat seperti tak membutuhkan sosok Messi.
(Rivan Nasri Rachman)